Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
HAMBATAN lain yang bisa menghambat perjalanan spiritual (mi'raj) ialah munafik (hypocrite). Munafik ialah suatu sifat yang diberikan kepada orang-orang yang mendua (hypocrite); lain yang ada di dalam pikiran dan hatinya dan lain pula yang diungkapkan di dalam kenyataan. Munafik selalu berkonotasi negatif karena berkecendÂerungan untuk memperoleh keuntungan dan penyelamatan diri dengan cara berbohong, tidak kommit, dan selalu meninggalkan tangÂgung jawab. Sifat orang-orang munafik senang bila melihat orang lain susah dan susah bila melihat orang lain senang. Dalam hadis Nabi dijelaskan, tanda-tanda kemunafikan ada tiga, yaitu Pertama, apabila berkata-kata dia berduÂsta. Kedua, apabila berjanji dia ingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan), dia khianati.
Munafik bisa terjadi secara individu dan bisa juga terjadi secara kolektif. Jika manusia atau masyarakat terjangkit penyakit kemunafikan maka akibatnya bisa sangat luas; bukan hanya menimpa diri sendiri atau keluarga yang berÂsangkutan tetapi juga orang lain, bahkan bisa menimbulkan bencana sosial secara massif. Itulah sebabnya Allah Swt mengancam sifat dan sikap munafik ini paling berat melampaui azab yang ditujukan kepada orang kafir biasa, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditemÂpatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendaÂpat seorang penolong pun bagi mereka". (Q.S. al-Nisa'/4:145).
Kemunafikan merupakan sifat-sifat umum yang di dalamnya mengadopsi sejumlah peÂnyakit sosial lebih mikro. Dalam beberapa kitab kuning dikumpulkan sejumlah ciri-ciri mikro keÂmunafikan sebagai berikut: dusta, khianat, fujur dalam pertikaian, ingkar janji, malas, beribadah dengan riya', sedikit sekali berzikir, memperceÂpat shalat, mencela orang-orang yang taat dan saleh, mengolok-olok Al-Quran, as-Sunnah, dan Rasulullah s.a.w. bersumpah palsu, enggan berÂinfak, tidak menghiraukan nasib sesama kaum muslimin, suka menyebarkan khabar dusta, senang memperbesar peristiwa atau kejadian, mengingkari takdir, selalu membantah dan tidak ridha akan takdir Allah s.w.t., mencaci maki kehormatan orang-orang saleh, sering meningÂgalkan shalat berjamaah, membuat kerusakan di muka bumi dengan dalih mengadakan perÂbaikan, sikap yang tidak sesuai antara batin dan lahir, takut terhadap kejadian apa saja, beruzur dengan dalih dusta, menyuruh kemungkaran dan mencegah kemakrufan, pelit dalam masalah kebajikan, sering lupa kepada Allah s.w.t, menÂdustakan janji Allah s.w.t. dan Rasul-Nya, lebih memperhatikan zahir dan mengabaikan batin, sombong dalam berbicara, tidak memahami masalah-masalah agama, bersembunyi dari manusia dan menentang Allah dengan perbuaÂtan dosa, senang melihat orang lain susah dan susah bila melihat orang lain senang.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
UPDATE
Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04
Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08
Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40
Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31