Berita

Najib Razak/Net

Dunia

Pasca Kalah Di Pemilu Malaysia, Najib Rajak Habiskan Waktu Dengan Keluarga

SABTU, 12 MEI 2018 | 07:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa dia akan beristirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya pasca pemilu Malaysia.

"Setelah lebih dari empat dekade dalam politik dan kampanye pemilihan baru-baru ini, yang sayangnya pribadi dan mungkin yang paling intens dalam sejarah Malaysia, saya akan beristirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya yang belum saya lihat cukup dalam beberapa tahun terakhir," kata Najib di akun Twitternya pagi ini.

Dia menambahkan bahwa dia menghormati kehendak rakyat dan berkomitmen untuk memfasilitasi transfer kekuasaan yang lancar.


"Kepentingan terbaik Malaysia dan rakyatnya akan selalu menjadi prioritas pertama saya dan saya berniat untuk terus melayani mereka dalam kapasitas apa pun yang saya bisa," tulisnya.

"Saya berdoa bahwa setelah periode yang memecah belah ini, negara akan bersatu. Saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, dan saya berterima kasih kepada Anda, rakyat, atas kesempatan untuk memimpin bangsa kita yang besar. Ini adalah kehormatan seumur hidup saya untuk melayani Anda dan Malaysia," tambahnya.

Najib tidak menjelaskan di mana dia akan menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun hal itu disampaikan Najib beberapa jam setelah muncul laporan di media Malaysia bahwa namanya berada di manifest penerbangan dari jet pribadi yang dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada Sabtu pagi ini (12/5).

Nama Najib dan Rosmah masuk dalam daftar manifest penumpang.

Salah satu media Malaysia, Malaysiakini bahkan menyebut bahwa Najib dan istrinya masuk dalam daftar hitam imigrasi Malaysia.

Hal itu berdasarkan temuan di Sistem Informasi Status Perjalanan Departemen Imigrasi (SSPI) Malaysia. Namun kabar ini masih belum terkonfirmasi. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya