Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

4 Anak Dan 3 Orang Dewasa Jadi Korban Penembakan Massal Di Australia

JUMAT, 11 MEI 2018 | 10:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak tujuh orang ditemukan tak bernyawa di sebuah wilayah kota pinggiran, Margaret River,di Australia hari ini (Jumat, 11/5). Empat di antaranya adalah anak-anak.

Mereka diyakini menjadi korban penembakan massal, pasalnya, ditemukan senjata api di lokasi kejadian dekat para korban.

Polisi dipanggil pada awal Jumat pagi ke sebuah properti pedesaan di Margaret River. Polisi kemudian menemukan  mereka menemukan tujuh orang tewas di tempat kejadian: tiga orang dewasa dan empat anak-anak, menurut pernyataan oleh


Komisaris Polisi Australia Barat, Chris Dawson menjelaskan bahwa polisi dipanggil ke lokasi kejadian dini hari tadi dan menemukan tujuh jasad serta senjata api. Di jasad para korban tampaknya memiliki luka tembak.

Dia menambahkan bahwa unit khusus, termasuk penyelidik pembunuhan dan unit forensik telah dikirim dari Perth untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Penembakan dalam skala seperti itu jarang terjadi di Australia, di mana undang-undang senjata keras secara efektif melarang warga sipil memiliki banyak jenis senjata api. Semua senjata hukum harus didaftarkan ke pemiliknya dengan nomor seri serta lisensi dan alasna yang sah untuk kepemilikan.

Undang-undang senjata saat ini diperkenalkan setelah penembakan massal pada tahun 1996, dan mereka menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah insiden tersebut. Pemerintah juga membeli kembali atau menyita sekitar sejuta senjata api yang sekarang ilegal dari warga. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya