Berita

Trump dan Kim/Net

Dunia

Ini Alasan Singapura Dipilih Jadi Lokasi KTT Donald Trump-Kim Jong Un

JUMAT, 11 MEI 2018 | 09:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipastikan akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni mendatang.

"Pertemuan yang sangat diantisipasi antara Kim Jong Un dan saya sendiri akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni," tulis Trump di akun Twitternya pada Rabu (10/5).

"Kami berdua akan mencoba menjadikannya momen yang sangat spesial untuk Perdamaian Dunia," sambungnya seperti dimuat CNN.


KTT ini akan menjadi sejarah di mana pimpinan Korea Utara dan Amerika Serikat duduk bersama dalam satu meja perundingan.

Dipilihnya Singapura sebagai lokasi pertemuan telah melalui serangkaian pertimbangan matang dari para pejabat di Washington dan juga Pyongyang.

Sebelumnya sempat ada pertimbangan untuk melakukan pertemuan di zona demiliterisasi Korea atau di Mongolia, tetapi pilihan akhir jatuh ke Singapura.

Singapura sendiri sebenarnya adalah pilihan utama awal di antara para pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan kepala staf Gedung Putih John Kelly, yang sejak awal mengakui bahwa lokasi KTT akan memainkan peran besar dalam bagaimana pembicaraan itu dilihat di seluruh dunia.

Perhatian utama mereka adalah kenetralan negara, baik dalam lokasi politik.

Pemilihan lokasi sendiri diumumkan setelah Pompeo melakukan negosiasi di Pyongyang dan tiga orang warga Amerika Serikat yang ditahan Korea Utara dibebaskan. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya