Berita

Foto: Net

Dunia

Wanita Asal Pati Raih Gelar Doktor Di Universitas Ternama Maroko

JUMAT, 11 MEI 2018 | 09:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang wanita asal Pati Jawa Tengah bernama Subi Nur Isnaini atau yang biasa disapa Isna, berhasil menjadi mahasiswi asal Indonesia pertama yang mendapatkan gelar doktor dari universitas ternama di Maroko, Moulay.

Isna yang berusia 31 tahun itu berhasil lulus dalam sidang doktoralnya bulan lalu di Auditorium Ibn Khaldoun, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Moulay Ismail Meknes.

Dalam disang disertasinya, Isna tidak sendiri. Hadir pula civitas akademika Universitas Moulay Ismail, Meknes dan Dubes RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania ED Syarief Syamsuri berserta istri, staf KBRI Rabat, anggota Perhimpunan Pelajar Indonesa (PPI) Maroko dan perwakilan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko.


Selama sekitar tiga jam, Isna mempertahankan diserasinya yang berjudul "Studi Filologi: Editing Naskah, Komentar Analisa dan Kritik Terhadap Kitab, "Al Taqrib wa al Tabyin fi Halli Alfadzi al Mursyid Al Mu`in" Karya Imam Abu Hamid Muhammad Al Arabi bin Muhammad Al hasyimi Al Zarhouni (1260 H)".

Isna menjelaskan dalam sidangnya bahwa disertasi doktoralnya merujuk pada bahan kitab Al Taqrib wa al Tabyin fi Halli Alfadzi al Mursyid Al Mu`in adalah karya salah satu ulama Islam bermadzhab Maliki.

Para ulama dan mayoritas kaum muslimin di kawasan barat, seperti Aljazair, Tunisia, Maroko dan Mauritania bermadzhab Maliki. Hal itu menjadi tantangan baginya bahwa mayoritas kaum muslimin di Asia Tenggara, seperti Indonesia pengikut Imam Syafii dalam masalah fikih.

Namun demikian di saat yang sama, kesempatan untuk memperluas pengetahuannya tentang variasi pemahaman fiqih melalui karya yang menjadi bahan kajiannya.

Senyum kebahagiaan terpancar di wajah ibu dari Fawwaz dan Rozan tersebut saat Ketua Tim Penguji Prof Dr Nadia Achiri mengumumkan kelulusan Isna sebagai peraih gelar doktor dari Fakultas Sastra dan Humaniora, Universitas Moulay Ismail, Meknes, dengan yudisium summa cumlaude.

Tim penguji lainnya terdiri dari Dr Abdellah Lakhdar, Dr Ali Boudkhani dan Dr Abderrahim Ghazi.

Isna sendiri tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Moulay Ismail pada 2011-2012. Masa studi tsanawiyah dan aliyah dihabiskannya di kota kelahirannya.

Dia kemudian melanjutkan studi S1 (2004-2018) di Kairo, Mesir dan berturut-turut menjadi mahasiswa Indonesia terbaik selama empat tahun kuliah di Mesir dan menyelesaikan program S2 di Universitas Sidi Mohammed Benabdillah Fes, Maroko, dalam waktu hanya 17 bulan. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya