Berita

Israel/Net

Dunia

Dinilai Dorong Boikot Israel, Perwakilan Human Rights Watch Diusir Dari Tel Aviv

RABU, 09 MEI 2018 | 12:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kementerian Dalam Negeri Israel memastikan bahwa mereka telah memerintahkan perwakilan Human Rights Watch (HRW) di negara itu untuk pergi dalam waktu 14 hari ke depan.

Pengusiran itu dilakukan karena HRW dituduh mendukung boikot terhadap Israel.

HRW yang merupakan sebuah organisasi hak yang berbasis di New York, mengatakan keputusan itu menunjukkan bahwa Israel berusaha untuk menekan kritik terhadap catatan hak asasi manusia. HRW pun menantang keputusan di pengadilan.


Omar Shakir, Direktur HRW untuk Israel dan Palestina yang merupakan warga negara Amerika Serikat membantah semua tuduhan yang dilayangkan oleh pemerintah Israel pada organisasi yang dijalankannya.

Israel tahun lalu awalnya menolak Shakir izin kerja, dalam sebuah langkah yang dikritik oleh Amerika Serikat. Namun Israel kemudian memberinya visa kerja satu tahun.

Pada Selasa Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan dia telah bertindak atas rekomendasi Gilad Erdan, menteri urusan strategis, yang departemennya mengatakan telah mengumpulkan data bahwa Shakir telah bertahun-tahun mendukung boikot terhadap Israel.

"Tidak dapat dibayangkan bahwa seorang aktivis boikot dapat menerima izin untuk tetap di Israel sehingga ia dapat bertindak dengan segala cara yang mungkin melawan negara. Saya akan menggunakan segala cara untuk mengusir orang-orang semacam itu dari negara ini," kata pernyataan Deri seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya