Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diduga Kerusakan Mesin, Helikopter Penyerang Rusia Jatuh Di Suriah

SELASA, 08 MEI 2018 | 11:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah helikopter penyerang Ka-52 Rusia jatuh saat penerbangan rutin di Suriah timur awal pekan ini. Dalam kecelakaan tersebut, dua pilot di dalamnya tewas seketika.

"Sebuah helikopter Ka-52 Rusia jatuh saat penerbangan rutin di wilayah timur Republik Arab Suriah. Kedua pilot tewas," begitu keterangan dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Jasad kedua pilot ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan dan dikirim ke landasan pangkalan udara.


Menurut data awal, kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan mesin.

Helikopter serangan Ka-52, juga dikenal sebagai "Alligators" telah digunakan oleh pasukan Rusia di Suriah sejak 2016, memberikan dukungan udara selama berbagai operasi.

Modifikasi maritim helikopter, Ka-52K, juga secara singkat berpartisipasi dalam kampanye anti-teroris pada akhir 2016, beroperasi dari kapal penjelajah yang membawa pesawat.

Kecelakaan itu adalah insiden pertama dengan mesin Ka-52 di Suriah dan insiden mematikan kedua dalam seminggu untuk melibatkan Angkatan Udara Rusia.

Pada 3 Mei, jet tempur Su-30SM jatuh ke Laut Mediterania di lepas pantai Suriah, tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Khmeimim. Kedua pilot tewas dalam kecelakaan itu. Insiden itu kemungkinan disebabkan oleh seekor burung, yang tersedot ke mesin pesawat. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya