Berita

Perdana Menteri China Li Keqiang/Reuters

Dunia

Kunjungan PM China Ke Jepang Tak Fokus Bahas Korut

JUMAT, 04 MEI 2018 | 14:15 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri China Li Keqiang dijadwalkan untuk melakukan kunjungan resmi ke Jepang pekan depan.

Kunjungan itu difokuskan untuk membahas hubungan kedua negara dan bukan untuk membahas soal Korea Utara.

China dan Jepang, dua ekonomi terbesar di Asia, telah mencoba untuk memperbaiki hubungan setelah bertahun-tahun perselisihan sengit mengenai sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur dan warisan invasi Jepang ke China sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.


Jepang akan menjadi tuan rumah KTT dengan Li dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Tokyo pada 9 Mei mendatang untuk membahas masalah-masalah regional, di mana Korea Utara diperkirakan akan menjadi salah satu agenda yang dibahas.

Pertemuan yang diselenggarakan oleh masing-masing dari ketiga negara sejak pertama kali diadakan di Jepang pada tahun 2008, bertujuan untuk memperkuat dialog dan kerja sama.

Wakil Menteri Luar Negeri China Kong Xuanyou mengatakan, perjalanan Li ke Jepang, yang pertama dilakukan oleh perdana menteri China dalam delapan tahun terakhir, mewakili peluang pengembangan langka, meski dia tidak mengesampingkan tantangan yang ada.

"Tidak akan ada daerah terlarang," kata Kong kepada wartawan, mengacu pada pembicaraan antara Li dan Abe.

"Selama ada subjek yang diminati, mereka dapat ditaruh di meja untuk diskusi terbuka. (Kami) berharap untuk meningkatkan pemahaman melalui diskusi, yang sangat membantu untuk mempersempit perbedaan pada masalah-masalah tertentu," sambungnya.

"Saya pribadi berpikir pertemuan China-Jepang-Korea Selatan ini tidak banyak membahas situasi di semenanjung Korea. Terutama untuk membahas kerja sama regional antara ketiganya," kata Kong seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya