. Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyaksikan secara simbolis pembuatan Biopori pada rangkaian acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan Ke V, di halaman Masjid Nurul Ilmi Kampus Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (2/5).
Sebanyak 1.000 biopori akan dibuat di kampus Universitas Andalas oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air.
Lubang biopori akan membuat air hujan cepat terserap ke dalam tanah dengan membuat lubang berbentuk silinder dengan menggunakan bor tanah/lingggis. Kedalaman sekitar 80-100 cm dengan pipa paralon berdiameter 10 cm dan panjang 20 cm yang ditutup dengan saringan kawat. Paralon diisi sampah organik agar cacing tanah bisa berkembang dan membuat lubang yang akan membuat air hujan dapat meresap jauh kedalam tanah.
"Biopori akan mengurangi aliran air permukaan (run off) sehingga mencegah terjadinya genangan dan banjir. Selain itu meningkatkan daya resap air pada tanah," kata Menteri Basuki.
PIT sendiri merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk menggali peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Kegiatan PIT Riset Kebencanan ke V dilaksanakan pada 1-4 Mei 2018 dengan diawali peresmian Taman Edukasi Bencana (TEB) yang berlokasi di Danau Cimpago, Purus, Sumatera Barat, Selasa (1/5). Dalam acara tersebut turut disampaikan anugerah
Life Time Achievement Bidang Penanggulangan Bencana turut kepada Wapres Jusuf Kalla.
Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera V berkontribusi sebagai pengelola dalam operasi dan pemeliharaan kawasan Danau Cimpago serta memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengelolaan dan perlindungan Danau Cimpago melalui Komunitas Cimpago Bersih.
Dalam acara tersebut juga diresmikan kegiatan Pendampingan Kewirausahaan 3500 Mahasiswa PTN/PTS se-Sumatera Barat 2018 yang dilaksanakan di Kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat.
"Peluang dunia usaha atau wirausaha jauh lebih besar dari pada menjadi Pegawai Negeri. Pengusaha harus mempunyai pengalaman, pengetahuan, dan keberanian," kata Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BNPB Laksda (Purn) Willem Rampangilei, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni dan Ketua IABI Harkunti Pertiwi Rahayu.
[rus/***]