Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

36 Ribu Petir Sambar Wilayah Ini Selama 13 Jam

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 10:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Negara bagian Andhra Pradesh di India selatan mencatat setidaknya ada 36.749 sambaran petir hanya dalam waktu 13 jam pada hari Selasa (24/4) kemarin.

Menurut otoritas manajemen bencana negara, jumlah sambaran petir yang tinggi itu merupakan hasil dari pola cuaca ekstrim.

Akibat sambaran petir tersebut, sembilan orang, termasuk seorang gadis sembilan tahun, telah tewas di wilayah tersebut. Sambaran petir sendiri merupakan hal yang biasa terjadi di India saat hujan lebat.


Serangan petir pada Selasa dianggap anomali karena data dari tahun lalu menunjukkan bahwa ada sekitar 30.000 serangan pencahayaan sepanjang bulan Mei di wilayah yang sama. Beberapa ilmuwan percaya bahwa pemanasan global akan secara signifikan meningkatkan frekuensi sambaran petir.

Serangan petir telah terjadi di sepanjang pantai utara Andhra Pradesh, daerah yang sering mengalami hujan lebat.

Meskipun biasanya ada peningkatan aktivitas petir di wilayah tersebut sebelum musim hujan, tahun ini angin dingin dari lautan Arab bertabrakan dengan angin yang lebih hangat dari India utara dan menghasilkan kondisi yang mengarah pada pembentukan awan lebih dari biasanya. Fenomena tersebut meningkatkan kemungkinan sambaran petir.

Apa yang membuat kondisi sangat unik, tambahnya, adalah bahwa tutupan awan diperpanjang lebih dari 200 km.mil).

"Biasanya di patch, sekitar 15-16 km," katanya.

"Dalam pengalaman kami, ini sangat langka," sambungnya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya