Berita

Taiwan/Net

Dunia

Taiwan Simulasikan Invasi Di Tengah Ketegangan Dengan China

SELASA, 24 APRIL 2018 | 14:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Taiwan akan melakukan stimulasi penangkaran pasukan penyerbu, perbaikan darurat pangkalan udara utama dan menggunakan drone yang dioperasikan sipil sebagai bagian dari latihan militer yang akan dimulai minggu depan.

Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan pekan ini mengatakan bahwa latihan tahunan Han Kuang di Taiwan, yang dimulai minggu depan dengan latihan pos komando berbantuan komputer, tidak menyebutkan secara eksplisit tentang China. Taiwan hanya mengacu pada "pasukan ofensif yang menyerang Taiwan".

Termasuk dalam latihantersebut adalah eliminasi musuh di pantai.


"Sumber-sumber sipil juga akan diintegrasikan ke dalam latihan ini untuk mendukung operasi militer," tambah keterangan tersebut.

Perusahaan teknologi akan menawarkan dukungan dengan drone untuk menandai target dan menyediakan pengawasan medan perang, dan perusahaan-perusahaan bangunan akan membantu dengan perbaikan landasan darurat untuk pangkalan udara Ching Chuan Kang di Taiwan tengah

Selain itu, komando Tempur Udara akan mengeluarkan peringatan serangan udara dengan sistem peringatan ancaman udara selama latihan pertahanan udara, dan Penjaga Pantai juga akan bergabung dalam latihan dengan angkatan laut.

Taiwan juga dilengkapi dengan persenjataan buatan AS, tetapi telah mendorong Washington untuk menjual peralatan yang lebih canggih, termasuk jet tempur baru, untuk membantu lebih baik menghalangi tetangganya yang raksasa.

Pengumuman ini dibuat di tengah meningkatnya ketegangan antara Taiwan dengan China.

Selama lebih dari setahun terakhir, China telah menggenjot latihan militer di sekitar Taiwan. China mengklaim Taiwan sebagai wilayah keramatnya, dan permusuhannya terhadap pulau itu telah tumbuh sejak pemilihan 2016 di mana presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat pro-kemerdekaan menang. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya