Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Anugerah MURI Untuk Merah Putih Narapidana

SELASA, 24 APRIL 2018 | 07:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA telah menyaksikan pergelaran seni teater terbaik di gedung kesenian terbaik di planet bumi ini seperti Sydney Opera House, Lincoln Centre, Covent Garden, Carnegie Hall, dan lain sebagainya .

Namun saya belum pernah menyaksikan sebuah pergelaran seni teater seindah dan mengharukan seperti pergelaran drama musikal Merah Putih Narapidana dengan tema ‘’Kami Berkarya Maka Kami Ada“ yang diselenggarakan dalam rangka penyelenggaraan Indonesian Prison Art Festival di Taman Ismail Marzuki, malam hari 24 April 2018.

Indonesian Prison Art Festival


Pergelaran akbar tersebut dipersembahkan oleh ratusan narapidana dari berbagai lapas di persada Nusantara secara sangat menyentuh lubuk sanubari menampilkan kebhinnekatunggalikaan seni musik, seni tari, seni busana, seni sastra yang dikemas secara paripurna dengan sentuhan sukma dramatugi mulai dari humor sampai horor.

Bahkan di pelataran Teater Jakarta di mana pergelaran drama musikal Merah Putih Narapidana diselenggarakan juga digelar tenda-tenda menampilkan hasil karya seni-rupa, seni-kerajinan sampai seni-kuliner para narapidana dari berbagai lapas berbagai pelosok Nusantara masa kini.

Drama musikal Merah Putih Narapidana dengan tema ‘’Kami Berkarya Maka Kami Ada“ merupakan sajian utamaIndonesian Prison Art Festival 2018 menyiratkan makna kemanusiaan bahwa narapidana adalah sesama warga Indonesia cinta Indonesia, yang memiliki satu semangat perjuangan untuk menjadi warga negara yang baik.

Melalui buah karya nyata, para narapidana membuktikan bahwa mereka adalah warga negara berprestasi yang mau dan mampu nyata berperan serta dalam pembangunan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Kemanusiaan


Para narapidana adalah sesama manusia yang memang pernah melakukan kesalahan akibat memang tidak ada insan manusia termasuk kau dan aku yang sempurna.

Ketika menyampaikan kata orasi penutup pergelaran Merah Putih Narapidana, Menhukham, Yasonna Laoly menegaskan bahwa tidak ada insan manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam menempuh perjalanan hidup masing-masing. Seyogianya kita memberikan kesempatan bagi sesama manusia untuk mepersembahkan karsa dan karya terbaik masing-masing kepada negara, bangsa dan rakyat.

Maka sebagai pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) merasa saya memperoleh kehormatan untuk mempersembahkan anugerah MURI atas pergelaran Merah Putih Narapidana bukan sebagai sebagai rekor Indonesia namun rekor dunia pergelaran drama musikal pertama di dunia yang dipergelar oleh ratusan narapidana di dalam gedung kesenian di luar lapas.

Menurut saya pergelaran Merah Putih Narapidana dengan tema ‘’Kami Berkarya Maka Kami Ada“ merupakan pewujudan Pancasila bukan sekadar sebagai slogan politik namun sebagai kenyataan dalam bentuk karsa dan karya kebudayaan dan kemanusiaan. [***]

Penulis adalah pendiri MURI dan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya