Berita

Javad Zarif/Net

Dunia

Menlu Iran: Ada Konsekuensi Besar Jika Trump Tinggalkan Kesepakatan Nuklir

SENIN, 23 APRIL 2018 | 13:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memperingatkan bahwa ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik diri keluar dari perjanjian nuklir Iran mengirim pesan yang sangat berbahaya tentang kebijaksanaan negosiasi kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Zarif mengatakan bahwa Amerika Serikat telah gagal untuk mengimplementasikan sisi pakta nuklirnya antara Iran dan enam negara besar. Berdasarkan kesepakatan itu, yang berlaku pada Januari 2016 ketika Presiden Barack Obama masih berkuasa, Iran setuju untuk membatasi beberapa bagian dari program nuklirnya sebagai ganti penghentian semua sanksi terkait nuklir.

"Itu adalah pesan yang sangat berbahaya untuk dikirim kepada orang-orang Iran, tetapi juga kepada orang-orang di dunia, bahwa Anda tidak boleh mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat karena pada akhirnya, prinsip operasi Amerika Serikat adalah 'apa milikku adalah milikku, apa milikmu bisa dinegosiasikan,' "katanya dalam sebuah wawancara seperti dimuat CNN awal pekan ini.


"Situasinya menciptakan kesan global bahwa perjanjian tidak penting," tambahnya.

Zarif mengatakan jika Washington meninggalkan kesepakatan, maka Iran memiliki banyak pilihan untuk dipertimbangkan, termasuk mengeluh melalui mekanisme perselisihan yang diatur dalam perjanjian, dan meninggalkan kesepakatan serta memulai kembali kegiatan nuklirnya.

"Kami akan membuat keputusan berdasarkan kepentingan keamanan nasional kami ketika saatnya tiba," katanya.

"Tapi apa pun keputusan itu, tidak akan sangat menyenangkan bagi Amerika Serikat," sambungnya.

Trump sendiri diketahui telah menjadi kritikus vokal dari perjanjian, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan. Pada bulan Januari, dia memutuskan untuk tetap dengan kesepakatan itu sementara, tetapi memberi Eropa 12 Mei batas waktu untuk memperbaiki apa yang disebutnya "cacat yang mengerikan."

Zarif menjelaskan bahwa Iran tidak berniat menerima konsesi baru.

Teheran mempertahankan program nuklirnya damai, dan Zarif mengatakan jika Iran melanjutkan kegiatan nuklirnya, itu tidak akan untuk tujuan mengembangkan senjata nuklir. Dia mencatat bahwa Direktur CIA Mike Pompeo baru-baru ini mengatakan dalam kesaksian pada sidang konfirmasi untuk menjadi sekretaris negara bahwa Iran tidak "berpacu dengan bom".

"Amerika seharusnya tidak pernah takut Iran memproduksi bom nuklir, tetapi kami akan mengejar pengayaan nuklir kami dengan penuh semangat. Jika mereka ingin takut apa pun, terserah mereka," demikian Zarif. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya