Berita

Foto: Reuters

Dunia

Protes masalah HAM Di Perbatasan, 8.000 Aktivis Turun Ke Jalanan Ibukota

SENIN, 23 APRIL 2018 | 11:55 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sekitar 8.000 orang dari kelompok hak etnis Pakistan turun ke jalanan ibukota, Lahore akhir pekan kemarin.

Mereka menekan pejabat keamanan untuk membatalkan acara yang berfokus pada pelanggaran hak asasi manusia di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan.

Pemimpin aksi dari Gerakan Pashtun Tahaffuz (PTM), yang adalah aktivis mahasiswa Manzoor Pashteen, mengkritik militer negara itu yang kuat dan tindakannya di mayoritas suku Pashtun, Wilayah Penduduk Federasi Federal (FATA).


"Saya mendesak tentara profesional untuk tidak mengikuti perintah para jenderal dan brigadir. Menolak untuk mematuhi perintah mereka karena mereka (jenderal) dapat membuat Anda terbunuh seperti yang mereka lakukan dengan orang-orang dari Waziristan dan bagian lain negara itu," kata Pashteen.

Wilayah Utara dan Selatan Waziristan dari FATA adalah tempat operasi militer besar pada tahun 2009 dan 2014 setelah Taliban Pakistan mengambil alih banyak wilayah di wilayah tersebut.

Waziristan masih dipengaruhi oleh pembatasan media, membatasi kemampuan wartawan untuk bepergian ke sana, dan aktivis mengatakan bahwa telah berkontribusi untuk penggambaran populasi Pashtun sebagai kawin dengan adat-istiadat kesukuan terbalik dan mempertahankan hubungan dekat dengan kelompok militan.

Pada hari Sabtu, lima anggota PTM diambil dari hotel mereka oleh polisi Lahore dan mengatakan mereka tidak memiliki izin untuk mengadakan rapat umum. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya