Berita

Dunia

Israel Bantah Klaim Mossad Di Balik Pembunuhan Ilmuwan Palestina Di Malaysia

SENIN, 23 APRIL 2018 | 07:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menepis klaim yang meyebut bahwa agen mata-mata negaranya berada di balik pembunuhan seorang ilmuwan Palestina di Malaysia pekan kemarin.

Ilmuwan tersebut adalah Fadi Mohammad al-Batsh berusia 35 tahun. Dia tewas saat tengah berjalan menuju sholat subuh di sebuah masjid lokal di pinggiran Gombak di Kuala Lumpur dan ditembak oleh dua pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor akhir pekan kemarin.

Di TKP, spidol polisi menunjukkan 14 peluru yang ditembakkan ke dia, beberapa di antaranya mengenai dinding.


Pihak keluarga menuduh bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, ada di balik pembunuhan itu.

Berbicara kepada radio Israel, Lieberman menggambarkan warga Palestina yang tewas adalah seorang anggota kelompok militan Islamis Hamas dan bukan warga Palestina tak berdosa. Dia juga menyebut bahwa Batsh telah terlibat dalam produksi roket.

Sementara itu, kelompok Hamas sendiri mengatakan Batsh adalah seorang ilmuwan penelitian yang mengkhususkan diri dalam masalah energi dan adalah salah satu anggotanya.

"Ada tradisi di antara organisasi teror yang menyalahkan Israel untuk setiap kasus penyelesaian rekening," kata Lieberman kepada radio publik, mencatat laporan bahwa kerja Batsh terlibat meningkatkan jangkauan dan akurasi roket.

"Orang itu bukan orang suci dan akun-akun penyelesaian di antara kelompok-kelompok teror dan faksi-faksi yang berbeda adalah sesuatu yang kita lihat sepanjang waktu," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.

Jasad Batsh sendiri tengah diotopsi oleh otoritas Malaysia. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya