Berita

PLBN Skouw/Net

Advertorial

Zona Sub Inti Dan Pendukung PLBN Skouw Ditargetkan Rampung Agustus

SABTU, 21 APRIL 2018 | 12:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw. Pembangunannya dilanjutkan dengan pengembangan Zona Sub Inti dan Pendukung kawasan perbatasan Skouw yang berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan lanjutan kawasan perbatasan Skouw merupakan janji dan perintah Presiden Joko Widodo menjadikan PLBN sebagai pintu gerbang dan embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

Fasilitas yang dibangun antara lain Rumah Dinas Pegawai, Wisma Indonesia, Gedung Serbaguna, Pasar Perbatasan, fasilitas umum (rest area, ATM Center, Masjid, Gereja), fasilitas sosial (plaza dan ruang terbuka hijau, gedung serbaguna, foodcourt, parkir kendaraan), mess pegawai, serta Pos Pamtas TNI/Polri.


Sedangkan untuk pasar sendiri, sebanyak 304 kios dan sudah dikontrak baik pasar yang terdiri dari kios basah maupun kios kering, sedangkan kios yang terbuka tidak pakai atap penutup berjumlah 50 buah.

"Untuk pengaturan dan pembagian kiosnya sendiri nanti akan diatur oleh dinas perdagangan provinsi. Jadi sudah didata untuk para pedagang pasar awal, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pedagang tambahan juga," kata Menteri Basuki dalam keterangan, Sabtu (21/4).

Pembangunan fasos dan fasum di kawasan PLBN Skouw dengan biaya sebesar Rp 246 miliar. Pembangunannya telah dimulai sejak 16 Desember 2016 dan ditargetkan rampung lebih cepat yakni Agustus 2018 dari rencana Desember 2018. Hingga awal April 2018 progres sudah mencapai 82 persen.

Pada kawasan perbatasan Skouw juga telah dibangun 50 unit Rumah Khusus bagi masyarakat perbatasan di Kampung Skouw, Distrik Muaratami. Selain itu revitalisasi rumah khusus sebanyak 50 unit rumah PNS di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami. Unit rumah khusus dimaksud memiliki Tipe 36 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang tamu, yang dilengkapi dengan jalan lingkungan, air bersih, sanitasi, drainase dan listrik.

Selain itu juga dikembangkan infrastruktur permukiman di sekitar perbatasan berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 50 liter/detik antara lain untuk melayani 577 sambungan rumah. Pengembangan kawasan PLBN Skouw juga didukung oleh pembangunan jembatan holtekamp yang akan mempercepat waktu tempuh dari Kota Jayapura ke perbatasan. [rus/***]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya