Berita

Foto/Net

Otomotif

Produsen Mobil Geregetan

Pajak Sedan Belum Turun Juga
SABTU, 21 APRIL 2018 | 10:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyayangkan pajak sedan belum turun juga. Pengusaha geregatan soalnya penurunan pajak bisa mendongkrak daya saing dan menurunkan harga.

Ketua Umum Gaikindo Yo­hannes Nangoi mengatakan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan usulan penurunan pajak sedan telah dikirimkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

"Sedang dibahas di Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu)," kata Nangoi di sela-sela pem­bukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, Kamis (19/4).

Nangoi berharap, aturan pajak sedan terbaru itu bisa tereal­isasi dalam waktu dekat. Paling tidak sebelum pameran Gaikindo, Agustus mendatang. "Mudah-mudahan dalam waktu pendek, dua atau tiga bulan ini," ujar dia.

Untuk diketahui, ketentuan mengenai PPnBM sedan dia­tur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 33 Tahun 2017. Di dalam aturan tersebut, mobil sedan atau sta­tion wagon dengan motor bakar nyala kompresi atau cetus api dikenai Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 30 persen. Se­dangkan, kendaraan penumpang selain sedan dikenai PPnBM 10 persen hingga 20 persen.

Direktur Penjualan, Pemasa­ran, dan Hubungan Masyarakat PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio mengatakan, penu­runan pajak sedan secara tidak langsung akan berdampak pada penurunan harga. Kebijakan tersebut juga akan mendorong produsen memproduksi sedan.

Menurut dia, saat ini permint­aan sedan untuk pasar ekspor sangat tinggi. Dengan harga yang lebih murah, sedan buatan Indonesia bisa makin bersaing di pasar ekspor. "Ekspor bisa meningkat, penjualan domestik pun naik," ujarnya.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tano­to mengatakan, dengan turunnya pajak sedan, tentunya berpen­garuh untuk harga jual yang ditetapkan kepada konsumen. Meski demikian, perlu dilihat secara detail berapa besar penu­runan pajak, baru bisa diketahui harga mobilnya.

"Harapannya itu bisa meningkatkan volume pasar sedan di Indonesia. Jadi dengan berkem­bangnya pasar sedan, nantinya bisa membuat kesempatan ek­spor untuk sedan itu sendiri," kata Henry.

Menteri Perindustrian Airlang­ga Hartarto mengatakan, untuk menggenjot ekspor otomotif na­sional, Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kemen­terian Keuangan tengah menyusun kebijakan pemberian insentif fiskal untuk mendorong produksi ken­daraan jenis sedan. "Pasalnya, demand di dunia saat ini adalah sedan," kata Airlangga.

Ekspor Komponen Naik


Industri otomotif Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sehingga mampu memberikan kontribusi signifi­kan pada perekonomian na­sional. Jumlah ekspor komponen naik hingga 13 kali lipat, dari 6,2 juta pieces pada 2016 menjadi 81 juta pieces 2017.

"Di pasar ASEAN saat ini mayoritas sudah minta dalam bentuk keadaan terpisah atau completely knock down (CKD), bukan dalam keadaan utuh (completely build up/CBU). Industri otomotif dengan merek tertentu di Malaysia, komponen­nya itu 100 persen dari produksi Indonesia," ujar Airlangga.

Dia menambahkan, pening­katan juga terjadi pada angka produksi kendaraan bermotor roda empat, dari 1,177 juta unit pada 2016 menjadi 1,216 juta unit tahun 2017. Jumlah tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231 ribu unit pada 2017 dibanding 2016 seki­tar 194 ribu unit.

"Jadi, dari capaian tersebut, pemerintah menargetkan jumlah produksi di 2020 akan men­ingkat menjadi 1,5 juta unit," ujarnya. ***

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya