Berita

Raja Mswati III (tengah)/BBC

Dunia

Raja Swaziland Ganti Nama Resmi Negara

JUMAT, 20 APRIL 2018 | 06:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tidak banyak orang di dunia yang mampu mengubah nama suatu bangsa. Tetapi Raja Mswati yang merupakan salah satu dari beberapa raja absolut dunia bisa melakukan hal itu.

Raja Mswati III dari Swaziland pekan ini mengumumkan bahwa dia mengganti nama negara menjadi "Kerajaan eSwatini".

Raja mengumumkan perubahan nama resmi kerajaan itu di sebuah stadion selama perayaan untuk peringatan ke-50 kemerdekaan Swazi. Perayaan itu juga menandai ulang tahun ke-50 raja.


Nama baru, eSwatini, berarti "tanah Swazis". Perubahan itu tidak terduga, tetapi Raja Mswati telah merujuk ke Swaziland selama bertahun-tahun sebagai eSwatini.

Itu adalah nama yang digunakan raja ketika ia berbicara kepada sidang umum PBB pada tahun 2017 dan pada pembukaan negara parlemen negara itu pada tahun 2014.

Raja menjelaskan bahwa nama itu telah menyebabkan kebingungan di komunitas internasional.

"Setiap kali kami pergi ke luar negeri, orang-orang menyebut kami Swiss," ujarnya.

Pengumuman perubahan nama itu telah membuat marah beberapa orang di negara itu, yang percaya raja harus lebih fokus pada ekonomi negara yang lesu daripada perubahan nama.

Kepemimpinan Swaziland sendiri telah dikritik oleh aktivis hak asasi manusia karena melarang partai politik dan terjadi praktik diskriminasi terhadap perempuan.

Raja Mswati saat ini diketahui memiliki 15 istri. Menurut biografer resmi, ayahnya memiliki 125 istri selama masa pemerintahannya. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya