Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

NASA Luncurkan Satelit Pemburu Planet TESS

KAMIS, 19 APRIL 2018 | 13:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan antariksa NASA meluncurkan satelit "pemburu"planet yang disebut dengan TESS pekan ini.

TESS diluncurkan pada roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida pada Rabu (18/4).

Satelit Satelit Ekoplanet Transit adalah misi NASA berikutnya dalam pencarian exoplanet, atau mereka yang berada di luar tata surya kita, dan TESS akan mencari planet-planet yang dapat mendukung kehidupan.


Setelah peluncuran, TESS akan menggunakan bahan bakarnya untuk mencapai orbit di sekitar Bumi, dengan bantuan gravitasi dari bulan. Itu akan memungkinkannya untuk memiliki misi jangka panjang di luar tujuan dua tahunnya.

"Bulan dan satelit berada dalam semacam tarian," kata Joel Villasenor, ilmuwan instrumen untuk TESS di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Bulan menarik satelit di satu sisi, dan pada saat TESS menyelesaikan satu orbit, Bulan berada di sisi lain menarik ke arah yang berlawanan. Efek keseluruhan adalah tarikan Bulan merata, dan itu adalah konfigurasi yang sangat stabil atas bertahun-tahun. Tidak ada yang melakukan ini sebelumnya, dan saya menduga program lain akan mencoba menggunakan orbit ini nanti," sambungnya.

Selama 60 hari, TESS akan membentuk orbit mengelilingi Bumi dan menguji instrumennya. Kemudian, misi dua tahun secara resmi akan dimulai.

TESS akan mencari eksoplanet ketika Teleskop Luar Angkasa Kepler kehabisan bahan bakar.

Kepler, yang telah menemukan lebih dari 4.500 planet potensial dan exoplanet yang telah dikonfirmasi, diluncurkan pada tahun 2009. Setelah kegagalan mekanis pada tahun 2013, ia memasuki fase baru dari kampanye untuk mensurvei area lain dari langit untuk exoplanet, yang disebut misi K2. Ini memungkinkan peneliti menemukan lebih banyak lagi planet ekstrasurya, memahami evolusi bintang dan mendapatkan wawasan tentang supernova dan lubang hitam. Demikian seperti dimuat CNN. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya