Berita

Foto/Net

Politik

Proyek Infrastruktur Roboh Akibat Jokowi Gila Citra

RABU, 18 APRIL 2018 | 08:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Proyek infrastruktur pemerintah kembali bermasalah. Terbaru, proyek Jalan Tol Manado-Bitung di Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa kemarin (17/4) roboh.

Runtuhnya proyek jalan tol di Minahasa Utara dan menimbun tiga pekerja proyek akibat akumulasi pencitraan yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo. Pasalnya, pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di rezim ini tidak dikerjakan dengan profesional.

"Yang ada hanya mengejar waktu cepat selesai sehingga bisa diresmikan dan dipublikasikan secara besar-besaran," kata Kordinator Komunitas Relawan Sadar (KORSA) Amirullah Hidayat dalam keterangannya, Rabu (18/4).


Amirullah sangat menyesalkan kejadian ini bisa terjadi. Seharusnya, kata dia, bila dikerjakan secara profesional dan dengan perencanaan yang matang kejadian rubuhnya tol tidak terulang. Apalagi rubuhnya pekerjaan infrastruktur sudah sering memakan korban jiwa.

"Inilah akibat pembangunan dipakai pencitraan, rakyat jadi korban. Dan saya yakin kalau sudah seperti ini pasti akan saling menyalahkan, pemerintah menyalahkan kontraktor, kontraktor menyalahkan perencanaan. Nanti ujungnya yang disalahkan alam padahal yang salah adalah Jokowi karena memaksa semua harus siap sebelum pilpres sehingga dapat diresmikan dan dipublish secara besar-besaran," ujar tokoh muda Muhammadiyah ini.

Oleh karena itu, KORSA sebagai eks relawan Jokowi meminta kepada Presiden Jokowi untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, dan menghentikan semua tindakan pembangunan untuk pencitraan guna mencari muka kepada rakyat terutama menjelang Pilpres 2019.

"Apalagi rakyat sudah muak dengan gaya kepemimpinan saat ini yang penuh sandiwara dan gila pencitraan, dan kami yakin pada pilpres nanti, Jokowi tidak akan terpilih lagi. Kami akan terus bongkar tentang apa dan siapa serta bagaimana Jokowi merintah, karena kami sebagai mantan relawan mengetahui semuanya, Jokowi telah mengkhianati Nawacita sebagai janji kampanye, Jokowi cukup satu periode saja," tegas Amirullah. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya