Berita

Sergei Lavrov/Net

Dunia

Menlu Rusia: Kepercayaan Pada AS Hampir Musnah Sepenuhnya

SELASA, 17 APRIL 2018 | 14:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rusia kehilangan sisa-sisa terakhir kepercayaan dengan Amerika Serikat pasca klaim tidak sah dari serangan kimia di Suriah serta kasus keracunan eks agen ganda Sergei Skripal.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dalam wawancara dengan BBC baru-baru ini.

Kendati begitu, Lavrov menyebut, masih tersisa sedikit kepercayaan pada Amerika Serikat.


Lavrov mengatakan bahwa keadaan hubungan saat ini antara Rusia dan Barat lebih buruk daripada Perang Dingin.

Pada saat Perang Dingin masih ada saluran komunikasi dan tidak ada obsesi dengan Russophobia. Namun kini, sambungnya, jumlah saluran tersebut telah menurun secara signifikan.

"Saluran yang saling bertentangan itu terlibat sepanjang waktu antara militer Rusia dan militer AS," sambung Lavrov seperti dimuat Russia Today.

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak menerima klaim Barat yang menyebut bahwa misil yang menyerang Suriah hanya menargetkan fasilitas kimia dan tidak bertujuan untuk mempromosikan perubahan rezim di negara itu.

Ketika ditanya apakah ada ancaman nyata dari konflik militer langsung antara pasukan Rusia dan Amerika atas serangan rudal di Suriah oleh AS dan sekutu-sekutunya, Lavrov membenarkannya.

"Saya percaya itu adalah situasi yang diciptakan oleh perilaku yang sangat sembrono dari rekan-rekan Barat kami, yang menuduh pemerintah Suriah dan kami sebagai sekutu pemerintah Suriah menerapkan senjata kimia terhadap warga sipil tanpa menunggu OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia) untuk memeriksa tempat itu," tambahnya. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya