Berita

Sekretaris Partai Komunis Vietnam, Jenderal Nguyen Phu Trong berjabat tangan dengan Wakil Presiden Pertama Kuba Miguel Diaz-Canel, di samping Gustavo Cobreiro, rektor Universitas Havana, di Havana, Kuba/Reuters

Dunia

Pimpinan Partai Komunis Vietnam Dukung Reformasi Ekonomi Kuba

JUMAT, 30 MARET 2018 | 10:12 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepala Partai Komunis Vietnam mengadvokasi pentingnya reformasi ekonomi berorientasi pasar pada kunjungan selama dua hari ke sekutu lama Kuba pekan ini.

Vietnam dan Kuba adalah dua negara terakhir yang dikelola Komunis di dunia. Tetapi Hanoi mulai membuka ekonomi terpusatnya pada 1980an, dua dekade sebelum Havana mulai melakukannya dengan sungguh-sungguh di bawah Presiden Raul Castro.

Castro sendiri meninggalkan kantor pada 19 April setelah dua mandat lima tahun berturut-turut. Namun dia tetap menjadi kepala Partai Komunis Kuba (PCC) hingga 2021.


"Ekonomi pasar sendiri tidak dapat menghancurkan sosialisme," kata Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong dalam sebuah ceramah di Havana University.

"Tetapi untuk membangun sosialisme dengan sukses, perlu untuk mengembangkan ekonomi pasar dengan cara yang memadai dan benar," sambungnya.

Trong menyebut bahwa Hanoi sendiri telah berhasil mengangkat sekitar 30 juta orang Vietnam keluar dari kemiskinan selama 20 tahun terakhir.

PCC minggu ini mengakui perlambatan dalam reformasi pasarnya yang dikaitkan dengan kompleksitas proses, rendahnya keterlibatan birokrasi dan kesalahan dalam pengawasan.

Jumlah pekerja wiraswasta di negara pulau Karibia 11,2 juta penduduk telah meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar 580.000 pekerja sejak dimulainya reformasi.

Tetapi pemerintah tahun lalu membekukan penerbitan izin untuk kegiatan tertentu di tengah kekhawatiran meningkatnya ketidaksetaraan dan hilangnya kontrol negara. Ini juga telah mundur pada beberapa reformasi dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di sektor pertanian.

Trong mengatakan bahwa Kuba jelas, seperti Vietnam, ingin menghindari terapi kejut.

"Dengan visi yang jelas dari PCC, (Kuba) pasti akan mencapai prestasi besar dan berhasil mencapai sosialisme yang makmur dan berkelanjutan," kata Trong seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya