Berita

Hukum

Tanah Diserobot Pengembang, Warga Bintaro Tantang Menteri Sofyan

SENIN, 26 MARET 2018 | 15:12 WIB | LAPORAN:

Kekhawatiran Indonesia bubar pada tahun 2030 sebagaimana isi pidato Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bukan tidak mungkin jadi kenyataan.

"Betul kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Indonesia bakal bubar tahun 2030. Bahkan mungkin saja bubar sebelum tahun 2030 kalau masih terus ada," lantang warga Bintaro yang yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Tangerang (Somat), Saiful Basri melalui pengeras suara di depan kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN), Jakarta, Senin (26/3).

Kedatangan Saiful Basri bersama puluhan warga Pondok Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan di kantor Menteri Sofyan Djalil itu untuk mengadukan tanah milik mereka yang diserobot oleh salah satu pengembang besar, PT Jaya Real Properti.


Saiful menegaskan, PT Jaya Real Properti hanya memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) pemberian oknum BPN Kabupaten Tangerang, Didik Warsono pada tahun 2000 lalu. Sementara warga sudah sejak lama mengantongi sertifikat tanah hak milik.

"Apalagi selama ini tidak ada langkah yang diambil pemerintah, tidak ada. Tidak dikasih sanksi juga ke oknum BPN. Tangkap kalau bisa. Sudah jelas kok," ujarnya.

Untuk membuktikan tanah tersebut milik warga, Saiful menantang Kementerian ATR/ BPN untuk gelar perkara.

"Ayo kita buka perkara sekarang. Jelas masyarakat memiliki sertifikat kok atas tanah mereka. Tapi malah diserobot oleh oknum pengembang yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak memiliki kekuatan hukum," tantangnya.

Menurut Saiful, persoalan ini sudah dilaporkan warga ke aparat penegak hukum tapi didiamkan.

"Pemerintah kita selama ini diam. Ada banyak aparat penegak hukum. Langkah apa yang akan diambil ketika masyarakat dizalimi. Kalau memang pemerintah keukeuh membela pengembang yang sudah jelas-jelas merugikan masyarakat. Kita akan berjuang sampai darah penghabisan," tegasnya.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya