Berita

Melchias Mekeng/RMOL

Hukum

Mustahil Sekelas Ketua Banggar Tidak Tahu Aliran Duit Proyek KTP-El

SENIN, 26 MARET 2018 | 09:27 WIB | LAPORAN:

Setya Novanto  'bernyanyi' di persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Ada 10 nama elit parpol yang disebut Novanto menerima aliran dana proyek KTP-el. Masing-masing 500 ribu dolar AS.

Mereka adalah Puan Maharani, Pramono Anung, Ganjar Pranowo, Olly Dondokambey, Arif Wibowo, Tamsil Linrung, Mirwan Amir, Jafar Hafsah, Melchias Markus Mekeng dan Chairuman Harahap.


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut segera bergerak cepat menindaklanjuti keterangan terdakwa kasus korupsi KTP-el tersebut.

"Seperti misalnya menindak tegas ketua Badan Anggaran DPR RI periode 200 - 2014 dengan melakukan penahan agar mendapatkan kepastian hukum akurat kronologis korupsi KTP-el secara berjamaah ini," kata Ketua Dewan Pembina Persatuan Advocat Muda Indonesia, Djafar Ruliansyah Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/3).

Sebagai informasi, Melchias Mekeng menjabat ketua Badan Anggaran ketika pembahasan KTP-el di DPR. Sedangkan Chairuman Harahap sebagai ketua Komisi II DPR.

"Tidak mungkin sekelas ketua badan Anggaran DPR RI dan ketua komisi saat itu tidak memahami seluk beluk aliran itu. Justru itu menjadi aneh, apa ada jin yang menyulapnya," sambungnya, menekankan.

Menurut Djafar, Setya Novanto telah memberi keterangan yang jelas dan dapat ditelusuri oleh KPK dari seluruh 10 nama yang disebut Novanto dalam sidang pemeriksaan pekan lalu itu.

"Saran kami, hanya ada dua jalan bagi KPK untuk melakukan penelusuran akurat mendalam yaitu mengeluarkan sprindik tersangka dan penahanan terlebih dahulu pada ketua Badan Anggaran DPR saat itu dan ketua Komisi II DPR periode lalu," jelasnya.

Dari keduanya, Djafar yakin KPK akan mendapatkan keterangan-keterangan 'fantastis' dan mengejutkan.

Terlebih, Presiden Jokowi sudah memberi sinyal baik untuk KPK memproses keterangan Novanto. "Sinyal baik ini seharusnya segera ditangkap KPK dengan cepat untuk melakukan menetapkan tersangka dan penahanan baru," tutupnya. [wid]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya