Berita

Patung Tentara Terakota/BBC

Dunia

China Minta AS Hukum Berat Pencuri Jempol Patung Tentara Terakota

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 15:23 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pihak berwenang China menuntut hukuman berat bagi seorang pria yang diduga mencuri ibu jari patung prajurit Terakota yang dipamerkan di Amerika Serikat.

Patung berusia 2.000 tahun itu ditaksir bernilai 4,5 juta dolar AS dan merupakan satu dari 10 pinjaman ke Institut Franklin di Philadelphia.

Saat dipamerkan, salah satu ibu jari patung tersebut dicuri oleh seorang pria bernama Michael Rohana. Dia segera diamankan dan dikenai pencurian dan penyembunyian sebuah karya seni besar, dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.


Menurut dokumen pengadilan, Rohana yang berusia 24 tahun menghadiri pesta Ugly Sweater di Institut Franklin pada tanggal 21 Desember lalu. Saat itu dia memasuki pameran Terracotta Warriors, yang kemudian ditutup.

BBC mengabarkan bahwa Rohana menggunakan ponsel sebagai senter dan mempermainkan diri dengan salah satu patung tentara.

Dia kemudian meletakkan tangannya di tangan kiri patung itu dan tampak mematahkan sesuatu dari situ. Dia mengantongi barang itu dan pergi.

Staf museum melihat jempol yang hilang pada tanggal 8 Januari dan FBI kemudian melacaknya dan menemukan Rohana. Dia kemudian mengakui bahwa dia menyimpan jempol di laci meja.

Tentara Terakota adalah salah satu temuan arkeologi China yang paling penting.

Direktur Pusat Promosi Warisan Budaya Shaanxi, yang merupakan organisasi yang dikelola pemerintah yang meminjamkan patung-patung itu keluar, Wu Haiyun mengecam keras Institut Franklin karena dinilai ceroboh dalam menjaga patung-patung tersebut.

"Kami meminta agar Amerika Serikat menghukum pelaku dengan berat. Kami telah mengajukan protes serius terhadap mereka," kata Wu Haiyun.

Wu mengatakan bahwa pusat tersebut akan mengirim dua ahli ke Amerika Serikat untuk menilai kerusakan dan memperbaiki patung tersebut dengan jempol yang dipulihkan. Akan ada klaim ganti rugi.

10 patung yang saat ini dipajang di Institut Franklin adalah bagian dari tentara yang terdiri dari 8.000 prajurit yang dibuat dari tanah liat yang membentuk Angkatan Darat Terakota.

Patung-patung itu dibangun oleh kaisar Cina Qin Shi Huang, yang meninggal pada tahun 210 SM, yang percaya bahwa mereka akan melindunginya di alam baka.

Mereka ditemukan di provinsi Xi'an di China pada tahun 1974 oleh sekelompok petani Tionghoa. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya