Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Trump Menghibur

Kasus Penembakan di Florida
SABTU, 17 FEBRUARI 2018 | 09:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Usai penembakan sekolah di Florida yang menewaskan 17 orang, Donald Trump berupaya menenangkan publik dengan berpidato. Namun, dalam pidatonya, Presiden AS itu malah meyalahkan kesehatan mental sebagai penyebab penembakan. Dia justru bungkam soal aturan senjata api yang disebut sebagai biang dari banyaknya penembakan di negeri Paman Sam itu. Trump seperti ngasih angin buat para penembak.

Berpidato di Diplomatic Reception Room di Gedung Putih, kemarin Trump "menuding" kesehatan mental yang bermasalah sebagai penyebab dari penembakan brutal yang terjadi Rabu (14/2) waktu setempat itu. Sebelumnya, di Twitternya dia menyebut pelaku penembakan sebagai "orang sakit."

Trump menyebut, dirinya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemimpin negara bagian dan lokal untuk membantu sekolah dan membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang sulit.


Akhir bulan ini, dia akan bertemu dengan para gubernur dan jaksa agung dan menjadikan sekolah dan keamanan akan-anak sebagai prioritas utamanya.

Dia kemudian mencoba menghibur anak-anak AS, terutama yang merasa tersesat, sendirian, bingung, atau bahkan takut, dengan menyebut, mereka tidak pernah sendirian. "Anda memiliki orang-orang yang peduli terhadap Anda, yang mencintai Anda dan seseorang yang akan melakukan sesuatu untuk melindungi Anda," tuturnya.

"Jika Anda memerlukan bantuan, berpaling ke guru, anggota keluarga, petugas polisi setempat atau pemimpin agama. Jawab kebencian dengan cinta, jawab kekejaman dengan kebaikan hati,"  imbuh pengusaha properti itu.

Selain memberikan pidato penghiburan, Trump juga menyampaikan ungkapan simbolis, memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintahan AS, instalasi militer dan gedung kedutaan AS di berbagai negara.

Dia sama sekali tidak membahas aturan senjata api dalam pidatonya ini. Padahal, pelaku penembakan, Nikolas Cruz (19), yang membantai 17 orang dengan senapan serbu semiotomatis AR-15, membeli senjata itu secara legal dari agen senjata yang memiliki izin, Sunrise Tactical Supply, di Coral Springs, Florida.

Di Florida, tidak ada persyaratan bagi seseorang untuk mendapat izin memiliki pistol. Warga Florida juga boleh membawa senjata api secara tersembunyi tanpa izin, meskipun perlu izin untuk membawa pistol.

Sikap Trump yang menentang keras aturan untuk membatasi senjata api, membuatnya sulit menawarkan solusi dalam situasi saat ini. Trump diketahui menjadi Presiden pertama AS yang menjamu bos The National Rifle Association of America (NRA), kelompok industri senjata api yang berpengaruh dalam perpolitikan AS, di Gedung Putih.

Trump bahkan pernah mengatakan kepada NRA; "Anda memiliki teman dekat dan pembela di Gedung Putih." Seperti yang ditunjukkan Trump dalam pidatonya, NRA kerap menyalahkan sisi personal pemegang senjata, terutama dari kesehatan mental.

Sebetulnya, presiden AS sebelumnya, Barack Obama pernah mencoba membatasi peredaran senjata pascaserangan mematikan di sebuah sekolah di Connecticut pada 2013. Sayangnya, upayanya gagal di Senat.

Tragedi SMA Marjory Stoneman adalah pembantaian ke-18 yang menimpa sekolah AS. Dan diyakini, jumlah itu akan terus bertambah selama aturan senjata api itu tidak diubah. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya