Berita

Sri Mulyani Indrawati/Net

Politik

Jadi Menteri Terbaik Di Dunia Karena Sri Mulyani Antek IMF Dan World Bank

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 15:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kian jadi sorotan. Hal itu karena dia mendapat penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) dalam World Government Summit, di Dubai, Uni Arab Emirates.

"Sri Mulyani dinyatakan menteri terbaik dunia itu prestasinya apa? Itu hanya rekayasa karena dia antek IMF dan World Bank," tulis aktivis senior Abdulrachim K di akun Facebooknya, Senin (12/2).

Aktivis 77/78 ini lantas membandingkan Sri Mulyani dengan Menteri Keuangan Singapura, Malaysia, India, dan China. Mereka lebih berprestasi karena sukses menggenjot pertumbuhan ekonomi nasionalnya.


"Ekonomi Filipina dan Vietnam tumbuh 6,5 persen, lebih bagus dari Indonesia yang cuma 5 persen. Tapi menterinya tidak terpilih karena mereka bukan antek IMF dan World Bank," tukas Abdulrachim.

Hal yang sama disampaikan Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni.

"Mohon maaf kami ingin bertanya: kok prestasi ibu (Sri Mulyani) tentang ekonomi Indonesia biasa-biasa saja, kalau tidak boleh dibilang sangat mengecewakan. Manfaatnya untuk Indonesia apa?" kata dia kepada redaksi sesaat lalu.

Yang ada, kata Sya'roni, hampir dua tahun memperkuat tim ekonomi kabinet Jokowi, Sri Mulyani membuat rakyat harus membayar bunga bonds supertinggi, merugikan negara miliaran dolar, ekonomi mengalami stagnasi, daya beli rakyat merosot dan reformasi pajak amburadul. Padahal, ucap dia, sudah dibiayai pinjaman 800 dolar AS dari Bank Dunia.

Selain itu, ratio pajak terhadap GDP hanya 9,5 persen, tercatat sebagai terendah dalam sejarah reformasi.

"Kok menteri-menteri keuangan Singapora, Vietnam dan China yang hebat tidak dapat award ini? Sudah tentu karena dalam negosiasi mereka correct, mereka tidak menawarkan bunga super tinggi yang merugikan bangsanya," tukas Sya'roni. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya