Berita

Foto: RMOL

Otomotif

Relawan Kombatan Konsolidasi di 23 Provinsi

MINGGU, 11 FEBRUARI 2018 | 22:35 WIB | LAPORAN:

Organisasi relawan Jokowi, Komunitas Banteng Asli Nusantara atau Kombatan terus melakukan konsolidasi dengan membentuk kepengurusan di setiap provinsi.

Dari 34 provinsi, sudah ada 2 provinsi yang terbentuk dari 23 provinsi yang sudah siap dideklarasikan sekaligus pelantikan pengurus Kombatan tingkat provinsi.

Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Kombatan, Budi Mulyawan menyatakan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kombatan Bali sudah lebih dulu terbentuk dan DKI Jakarta.

Direncanakan pada bulan Februari ini kepengurusan DPW Kombatan sudah tuntas menandai kemantapan konsolidasi organisasi di 23 provinsi di Indonesia.

"Puncaknya adalah konsolidasi nasional melalui rapat kerja nasional Kombatan diakhir bulan Maret nanti," kata Budi Mulyawan kepada wartawan setelah acara deklarasi sekaligus pelantikan pengurus DPW Kombatan DKI Jakarta dan DPC Kombatan se DKI Jakarta di kantor DPN Kombatan, Jakarta, Minggu (11/2).

Dalam rakernas yang akan diikuti sekitar 500 orang peserta perwakilan Kombatan dari 23 provinsi, Presiden Jokowi, kata Budi Mulyawan, turut diundang untuk memberikan sambutan. Rakernas di adakan di kota Malang Jawa Timur.

Menurut Cepy, sapaannya, agenda utama rakernas adalah pemantapan dukungan dua periode kepada Presiden Jokowi. Rakernas akan berdiskusi merumuskan langkah-langkah dan strategi pemenangan Jokowi sebagai presiden periode kedua.pada pemilihan umum tahun 2019.

"Kombatan tidak perlu muluk-muluk, kami tegak lurus mendukung dan memenangkan Jokowi presiden periode kedua, waktunya sudah dekat," ujar Cepy yang didampingi Korwil Kombatan DPW Kombatan DKI Jakarta, Panangian Sihombing.

Menurut Panangian, DPW Kombatan DKI Jakarta sudah diinstruksikan untuk bertugas bekerja bagi kemenangan Jokowi menjadi presiden periode kedua di Jakarta.

"Dalam meraih kemenangan Jokowi dalam pilpres 2019, Kombatan DKI Jakarta maupun Kombatan di daerah lain di Indonesia harus bersinergi dengan partai politik pengusung Jokowi, bukan menjadi rivalitas, karena kita bersifat back up," kata Panangian. [sam]


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya