Berita

Nusantara

Dialog Bareng Menteri Desa, Bupati Banyuwangi Bahas Smart Kampung

MINGGU, 11 FEBRUARI 2018 | 00:38 WIB | LAPORAN:

. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membahas pengembangan smart kampung (desa cerdas) di Banyuwangi, Jawa Timur dalam dialog bersama sejumlah tokoh pada rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2018, di Kota Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Tokoh yang hadir antara lain Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Desa PDTT Eko Sandjojo, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan Ketua Komite I DPD Ahmad Muqowam. Diskusi juga diikuti jajaran pemerintahan se Sumbar.

Bupati Anas mengatakan, kunci pembangunan nasional berada di desa. Maka sangat tepat strategi pembangunan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang fokus ke perdesaan melalui dana desa dan program padat karya untuk mengintensifkan peredaran uang di desa.


"Nah, tugas pemerintah daerah menyokongnya dengan program-program penguat," ujarnya dalam keterangan Humas Banyuwangi, Sabtu (10/2).

Yang dikembangkan di Banyuwangi adalah program Smart Kampung dengan tujuh kriteria. Di antaranya pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI). Saat ini, sudah 130 desa teraliri internet berbasis serat optik dari 189 desa.

"Memang belum semua, tapi bertahap ini dilakukan. Kami fasilitasi dengan alokasi dana desa," jelas Anas.

Berkat TI, pelayanan publik lebih cepat dilakukan di desa. Hampir seluruh dokumen yang dulu mensyaratkan perizinan tingkat kecamatan, kini bisa dilakukan di desa. Termasuk dokumen untuk akses total layanan kesehatan bagi warga miskin.

"Dokumen akses total kesehatan itu kalau di sistem informasi Kementerian PAN-RB, butuh tiga hari karena harus izin kecamatan, lalu bupati ke dinas terkait. Tapi dengan smart kampung, cukup beberapa jam karena datanya yang berjalan, bukan orangnya," tuturnya.

"Ini bagi warga kota mungkin sepele, tapi bagi warga desa sangat berarti. Bayangkan mereka urus dokumen harus ke kecamatan dan kota yang jauh, pinjam motor tetangga, meninggalkan sawah," imbuh Anas.

Selain pelayanan publik, Smart Kampung mensyaratkan agenda lain. Pendidikan, misalnya, dengan kursus bahasa asing gratis yang tiap tahun dinikmati 2.600 warga desa.

"Lalu Kampung e-Learning, pembelajaran desa berbasis digital kolaborasi Banyuwangi dengan startup teknologi pendidikan berkelas internasional. Bulan ini kami luncurkan," papar Anas.

Banyuwangi juga mengintegrasikan program Garda Ampuh (Gerakan Angkat Anak Muda Putus Sekolah) dengan desa. Ada tabungan ribuan pelajar desa Rp 1 juta per siswa, serta bantuan uang saku tiap hari dan biaya transportasi yang difokuskan di desa-desa di empat kecamatan dengan potensi kemiskinan tinggi.

"Juga integrasi Puskesmas dan desa untuk jemput, rawat warga miskin yang sakit," demikian Bupati Anas. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya