Berita

Nusantara

Mengapa Yousri Jawab Rakyat Merdeka "Menyebalkan"?

SABTU, 10 FEBRUARI 2018 | 13:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Yousri Raja Agam mendadak terkenal ke seluruh negeri.

Wartawan senior yang tinggal di Surabaya itu sempat "menggantikan" Joko Widodo sebagai presiden di tengah acara puncak Hari Pers Nasional, di Padang, kemarin. Ya, walaupun hanya kurang dari 10 menit.  

Mulanya, presiden meminta satu orang perwakilan wartawan untuk maju ke panggung bersamanya. Tradisi memanggil rakyat jelata naik ke panggung untuk ditanyai macam-macam memang ciri khas Jokowi jika sedang menghadiri sebuah agenda.


Nah, kemarin, Yousri menjadi salah satu wartawan yang dengan semangat mengacungkan tangan. Bahkan, sukses terpilih untuk maju.

"Saya duduk di jajaran bangku perwakilan tamu-tamu dari Kedubes Malaysia, yang lain nunjuk tangan, saya juga ikutan," ucap Yousri saat bersama-sama dengan wartawan Kantor Berita Politik RMOL, di Bandara Minangkabau, Sabtu (10/2).

Dari sanalah terjadi permainan tukar peran di antara mereka. Jokowi berlagak wartawan, sementara Yousri jadi presidennya. Ide usil ini datang dari Jokowi sendiri.

"Wah ini wartawan senior, padahal tadi saya maunya sama yang junior saja," celoteh Jokowi yang melihat Yousri maju ke depan, kemarin.

Jokowi melanjutkan, "Saya tuh sering ya ditanya wartawan, doorstop di mana sering kali saya itu tidak siap. Nah, sekarang saya minta Pak Yousri yang jadi Presiden, saya yang jadi wartawan. Gantian ya," pintanya.

Para tamu tertawa pada saat momen itu berlangsung. Yousri nyeletuk, "Baik, wahai saudara wartawan," sapa Yousri kepada Jokowi yang baru "turun pangkat".

Dalam perannya sebagai wartawan, Jokowi mengatakan kadang sebal, kadang jengkel dengan pertanyaan para wartawan yang mudah di awal tetapi mulai sulit ketika di pertengahan wawancara. Karena itu, masih berlagak wartawan, Jokowi bertanya ke Yousri.

"Media mana yang paling menyebalkan menurut Bapak?" tanya Jokowi disambut tawa hadirin. Mendengar tanya itu, Yousri kikuk. Ia awalnya menjawab "media abal-abal". Namun langsung dibantah Jokowi.

"Di Istana, media abal-abal enggak ada. Media resmi semua," tegas Jokowi.

"Sampaikan apa adanya yang mana pak, entah TV, online, entah media cetak, yang mana. Bapak kan tiap hari diwawancarai di Istana, bapak kan hapal wartawannya siapa dan medianya apa," tambah Jokowi.

Yousri pun spontan menjawab, "Yang paling hapal itu, yang paling menyebalkan itu Rakyat Merdeka". Mendengar jawaban Yousri, Jokowi langsung tertawa ngakak.

"Pak presiden ini blak-blakan seperti perasaan saya. Sama persis," ucap Jokowi sambil terus tertawa geli.

Yuosri mengaku sebenarnya tidak berencana menyebut Rakyat Merdeka.

Dia mengaku, alasannya menyebut Rakyat Merdeka "media menyebalkan" berdasarkan pemberitaannya yang khas dan sering membuat pemerintah "kewalahan".

"Saya hanya melihat, Rakyat Merdeka itu kan kalau headline selalu bombastis, judulnya menarik dan sangat khas dalam mengkritik pemerintah," jelas Yousri dengan enteng. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya