Berita

Sutriyono/Istimewa

Bisnis

Impor Beras Bertentangan Dengan Semangat Empat Pilar

JUMAT, 09 FEBRUARI 2018 | 00:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kebijakan pemerintah mengimpor beras sangat melukai petani. Padahal belum lama pemerintah mengumumkan swasembada beras.

"Kebijakan pemerintah mengimpor beras sungguh menyakitkan, tidak adil bagi petani. Bukankah tidak lama sebelumnya pemerintah umumkan swasembada beras. Tiba-tiba impor beras. Presiden harus dengan jeritan hati petani," ujar anggota FPKS MPR RI Sutriyono saat memberi Sosialisasi 4 Pilar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2).

Sutriyono mengatakan, sepanjang 2017 Indonesia berhasil mencapai swasembada padi, bawang, jagung, dan cabai. Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan ini harusnya diapresiasi dengan kebijakan lain yang pro masyarakat petani.


"Karena keringat mereka swasembada pangan ini tercapai. Bukan dibalas dengan kebijakan impor," tegasnya.

Lebih lanjut menurut dia, kebijakan impor beras tidak sejalan dengan semangat Empat Pilar, terutama Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

"Dalam UUD dan Pancasila, keberpihakan terhadap rakyat dengan pengelolaan sumber daya alam sepenuhnya dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," tukasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya