Berita

Puan Maharani/Net

Hukum

Korupsi KTP-EL, KPK Disarankan Periksa Puan

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 00:04 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik, termasuk memeriksa semua ketua Fraksi DPR periode 2009-2014.

Sejauh ini KPK hanya memeriksa Anas Urmaningrum (ketua Fraksi Demokrat) dan Setya Novanto (Fraksi Partai Golkar). Sementara Puan Maharani yang ketika itu menjabat ketua Fraksi PDI Perjuangan belum pernah dimintai keterangan.

Pengamat hukum pidana Romli Atmasasmita menilai jika ingin menuntaskan kasus KTP-el, KPK mestinya menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam pusaran proyek tersebut. Termasuk memeriksa dugaan keterlibatan Puan.


Pemeriksaan Puan bukan tanpa alasan. Romli merujuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK), bahwa saksi bukan sebatas pihak yang mendengar, melihat atau mengalami peristiwa pidana tetapi juga yang mengetahui peristiwa.

"Seharusnya KPK riksa semua pihak yang disebut di dalam persidangan, karena menjadi kebiasaan KPK fakta persidangan dijadikan dasar untuk pengembangan proses penyidikan kasus tipikor," ujar Romli saat dihubungi wartawan, Selasa (6/2).

Romli menekankan pentingya agar penyidik KPK memeriksa semua pihak yang diduga ikut terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam skandal korupsi megaproyek KTP el. Ia menyesalkan jika KPK justru memeriksa pihak tertentu dalam kasus yang disebut telah merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun itu.

Hal senada dilontarkan pakar hukum dan tata negara Margarito Kamis. Menurut Margarito sebagai ketua fraksi PDIP keterangan Puan dirasa perlu dalam melengkapi penyidikan kasus tersebut. Apalagi sejumlah kader PDIP yang diperiksa KPK menyangkal pernah menerima uang dan terlibat skandal KTP-el di tahun 2011.

Alasan lain perlunya KPK memeriksa Puan merujuk pada keterangan mantan Ketua Komisi II DPR Chaeruman Harahap dalam persidangan perkara KTP-el dengan terdakwa Setya Novanto.

Dalam kesaksiannya Chaeruman mengatakan apapun perkembangan proyek KTP-el dirinya selalu mengabarkan Novanto selaku Ketua fraksi Golkar. Begitu juga dengan Fraksi Demokrat, sebagaimana dibeberkan Nazaruddin yang selalu melapor ke Anas terkait perkembangan proyek KTP-el.

"Saya kira memang yang perlu dicek apakah keterangan itu miliki pijakan fakta apa tidak. Nah, untuk memastikan pijakan fakta itu atau tidak menurut saya harus dicek apa pada waktu itu anggota fraksi terlibat dalam pembahasan itu melapor kepada Ketua fraksi apa tidak," jelasnya kepada, Senin (5/2).[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya