Berita

Anies Baswedan/RMOL

Nusantara

Anies Setengah Hati Akomodir Tuntutan Sopir Angkot

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 05:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setengah hati dalam menyelesaikan permasalahan angkot di Tanah Abang. Terlihat dari langkah yang diambil Anies dalam meredam aksi mogok para supir.

Begitu penilaian Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Langkah Anies yang dimaksud Gembong adalah memperbolehkan angkot untuk kembali melintasi Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada pukul 15.00-08.00 WIB.

Menurut Gembong, pembatasan waktu operasional itu tidak adil bagi para sopir.


"Rute itu rute yang diizinkan Pemprov DKI berdasarkan trayek yang dimiliki. Sekarang dibatasin waktunya. Nah itu baru setengah hati pemprov untuk mengakomodir sopir angkot itu," ujar Gembong.

Gembong menyarankan Anies mengikuti rekomendasi Dirlantas Polda Metro Jaya yakni membuka total jalan yang ditutup sepanjang 400 meter itu.

"Kekehnya (Pemprov) tapi tidak dengan dasar hukum yang kuat. Argumen hukumnya tidak kuat. Jadi saya dari Fraksi PDI Perjuangan meminta Pemprov mengikuti rekomendasi itu," tandasnya.

Terkait sudah adanya pedagang kaki lima (PKL) yang menempati ruas Jalan Jatibaru, Anies-Sandi harus mencarikan lahan pengganti untuk mereka berdagang.

Sebab niat untuk mensejahterakan masyarakat kecil dan mikro itu telah menabrak aturan dan tidak adil bagi sopir angkot yang juga berstatus sama.

"Kalau untuk masyarakat kecil dan mikro Fraksi PDIP sepakat untuk itu. Tapi jangan sampai menabrak aturan. Jadi belum ada solusi untuk memberikan rasa keadilan. Karena demi 500 PKL tapi kepentingan masyarakat yang lainnya diabaikan," tutur Gembong seperti dilansir JawaPos.com, Senin (5/4).[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya