Berita

Zulkifli Hasan/Net

Politik

DISKURSUS LGBT

Publik Harusnya Berterima Kasih Kepada Zulhas

SELASA, 23 JANUARI 2018 | 21:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan soal lesbian, gay, biseksual dan transgender ( LGBT) mesti dipahami dalam perspektif tafsir tersuruk.

Sehingga, tidak terlalu penting sekarang ini mempertanyakan pernyataan Zulhas yang menyebut ada lima fraksi di DPR setuju legalisasi LGBT benar atau keliru.

Demikian disampaikan Direktur Pusat Studi dan Pendidikan HAM (Pusdikham) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka ) Manager Nasution melalui pesan elektronik kepada redaksi, Selasa (23/1).


Dia menjelaskan di balik yang tersurat ada yang tersirat. Di balik yang tersirat ada yang tersuruk. Salah satu cara membaca pernyataan Zulhas soal LGBT adalah dengan tafsir tersuruk.

"Dengan metodologi tafsir tersuruk dapat dipahami bahwa Zulhas sedang ingin mengatakan kepada publik agar diskursus soal LGBT harus dibuka dan terbuka untuk umum. Dan, metode Zulhas itu nyatanya, anggota DPR yang terlibat dalam Panja RKUHP akhirnya keluar dari persembunyian dan mereka buka suara ke publik menyampaikan  bahwa keadaan di Panja begini, begono," kata Manager.

Bayangkan saja, katanya, bila Zulhas tidak menabuh pernyataan 'tersuruk' tersebut. Publik belum tentu mendapat informasi apapun apa yang terjadi di Panja RKUHP ketika mereka membahas soal LGBT.

Dalam catatan Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah ini, Zulhas adalah satu dari tidak banyak pejabat negara yang berani mengambil tanggung jawab merespons isu LGBT.

Sejak awal, sebagai Ketua MPR yang  bertanggung jawab mensosialisasikan konsensus bangsa, khususnya Pancasila dan UUDNRI tahun 1945, Zulhas termasuk yang konsisten mensosialisasikan bahwa legalisasi LGBT itu bertentangan dengan Pancasila, UUDNRI 1945, UU Perkawinan, dan moral bangsa.

"Ia seolah tak gentar mempertaruhkan jabatannya, meskipun ia disomasi. Sejatinya pejabat negara yang sevisi merapatkan barisan, bukan justru saling menohok," kata Manager.

Karena itulah, menurut Manager, publik sejatinya berterima kasih kepada keberanian dan konsistensi seorang Zulhas ketika merespons soal LGBT.

"Sekali lagi kalau bukan karena pernyataan Zulhas itu, bisa jadi publik terkicuh di yang terang," kata Manager yang juga Komisioner Komnas HAM 2012-2017, dan Alumni PPRA 55 Lemhannas RI.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya