Berita

Politik

Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Kerapu, Nelayan Pulau Bungin Dapat Bantuan Rp 1,2 Miliar

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 23:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dinilai sukses mengembangkan budidaya ikan Kerapu jenis Cantang dengan sistem keramba jaring apung, kelompok nelayan Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kembali mendapatkan bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Bantuan diberikan dalam bentuk barang seperti rumpon apung 2 unit, landasan apung 1 unit, alat pembersih jaring keramba (sprayer) 3 unit, lemari pendingin freezer 3 unit, jaring nilon besar 12 unit, dan jaring nilon kecil 12 unit. Semuanya kira-kira senilai Rp 1,2 miliar.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Kemendes PDTT pusat kepada nelayan Pulau Bungin ini," ujar Tison, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Kerapu Pulau Bungin.

Acara penyerahan bantuan dilakukan dalam seremoni sederhana ditengah hujan rintik-rintik di area keramba jaring apung Pulau Bungin, Minggu, 21 Januari 2018.

Direktur Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar, Kemendes PDTT, Hasrul Edyar, selaku pejabat yang mewakili penyerahan bantuan, mengatakan, proyek budidaya ikan kerapu di Pulau Bungin bisa menjadi proyek percontohan. Karena tidak saja sukses dalam budidaya ikan kerapunya, tetapi juga sukses menciptakan lapangan kerja baru.

"Di atas area keramba jaring apung, kini dibangun restoran-restoran untuk wisata kuliner seafood. Pulau Bungin kini telah menjadi destinasi wisata kuliner favorit Sumbawa. Kreatifitas yang bagus," ujar Hasrul.

Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa, sejak dulu populer dijuluki 'Pulau Terpadat di Dunia.' Pulau seluas 8 hektar ini, dihuni lebih 4.000 penduduk. Saking padatnya rumah penduduk, bahkan tanaman hijau pun tak nampak. Kambing dan binatang piaraan, mencari makan dari sisa sampah yang berserakan di gang. Sejak awal 2000-an, pemerintah setempat membuatkan jalan yang menghubungkan pulau ini dengan daratan, sehingga mengurangi isolasinya dari orang luar.

Pada 2015, Kemendes PDTT melalui Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu merintis program budidaya Ikan Kerapu di pulau ini, sebagai tawaran alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Bungin selain bekerja sebagai nelayan tradisional.

Saat itu, Kemendesa PDTT memodali kelompok nelayan setempat dengan sarana dan prasarana perikanan senilai Rp 2,2 miliar, berwujud alat-alat budidaya ikan kerapu. Terdiri 11 unit keramba jaring apung, 27.000 benih ikan, pakan ikan, dan satu unit perahu jungkung. Ikan kerapu Cantang yang dibudidayakan ternyata cocok dengan perairan Pulau Bungin. Cepat besar, dan bisa dipanen usia 6-8 bulan.

"Dalam sekali panen, bisa menghasilkan ikan kerapu hingga 4 ton," ujar Tison.

Area keramba jaring apung, kemudian disulap tidak sekedar menjadi area budidaya ikan kerapu saja, tetapi juga dimanfaatkan menjadi destinasi wisata kuliner seafood. Diatasnya dibangun restoran-restoran apung yang menyediakan menu-menu masakan laut. Lama-lama, tempat ini jadi destinasi wisata yang menyediakan pemancingan, snorkeling, keliling dengan perahu katamaran untuk melihat terumbu karang, dan kolam interaksi dengan ikan-ikan laut seperti hiu dan penyu.

Kreatifitas nelayan Pulau Bungin yang mengubah area karamba untuk budidaya ikan menjadi destinasi wisata kuliner itulah, yang mendorong Kemendesa menambah bantuan hibah tahap II yang diberikan sekarang.

"Dengan alat pembersih keramba, diharapkan bisa digunakan untuk merawat lokasi sehingga akan selalu layak untuk dikunjungi wisatawan. Dengan bantuan landasan apung, itu bisa dimanfaatkan untuk menambah fasilitas restoran apung. Semoga bisa membantu tempat ini semakin berkembang, dan memberikan efek positif bagi pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (prukades) setempat maupun badan usaha milik desa di Sumbawa pada umumnya," ujar Hasrul.

Sejumlah pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, pos Angkatan Laut Pulau Bungin, dan pos Polisi Air Pulau Bungin turut hadir menyaksikan acara penyerahan bantuan ini.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya