Berita

Zainal Bintang/Net

Politik

Zainal Bintang: Golkar Bersih Harga Mati

JUMAT, 29 DESEMBER 2017 | 05:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gerakan cepat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mencanangkan 'Golkar Bersih' dianggap langkah cerdas dan jitu oleh tokoh senior Golkar Zainal Bintang.

Bintang menyebutkan gebrakan Airlangga itu sebagai sebuah langkah kuda. Di satu sisi berusaha membenahi internal Golkar dan pada saat yang sama bertujuan mengobati kekecewaan publik atas sepak terjang elit partai yang banyak tersandung kasus hukum.

Yang paling heboh adalah keterlibatan Setya Novanto dalam kasus mega korupsi KTP elektronik yang membuat mantan ketua umum Golkar itu kini meringkuk dalam tahanan KPK.

Berbicara soal 'Golkar Bersih', Bintang punya catatan tersendiri. Tercatat diantaranya ketika mengkririsi kepengurusan Golkar hasil Munas Golkar Pekanbaru, Riau tahun 2009 yang memilih Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Ketua Umum menggantikan Jusuf Kalla.

Pada saat itu, Bintang yang menjadi koordinator sekaligus penggagas Kaukus Golkar Bersih mengungkapkan, Kaukus Golkar Bersih dibentuk sebagai upaya bersih-bersih oleh kader Golkar agar partai itu bebas dari virus kutu loncat, pengurus korup dan bermasalah dengan hukum.

Kaukus Golkar Bersih pada waktu itu yang menyebar ke lebih dari setengah jumlah provinsi merupakan sikap spontanitas dari kader-kader daerah.

Dari dulu sampai sekarang, Bintang komitmen tidak akan tinggal diam manakala ada oknum pengurus Golkar yang melanggar hukum atau menyalahgunakan nama baik partai untuk kepentingan pribadi.

"Kader Golkar tidak boleh menodai nama besar Golkar," tegas Bintang kepada redaksi, Jumat (29/12).

Bagi Bintang, Golkar adalah aset bangsa dan instrumen demokrasi yang strategis. Mengganggu Golkar sama artinya mengganggu stabilitas bangsa ini.

Menyalahgunakan nama besar Golkar untuk kepentingan kelompok yang sempit, apalagi sampai melanggar hukum, itu sama dengan menghianati bangsa alias penghinat nilai-nilai luhur Golkar.

"Tidak ada tempat bagi penghianat Golkar di bumi pertiwi ini," tegas Bintang. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya