Berita

Ari Dono Sukmanto/Net

Hukum

Indonesia Dan Selandia Baru Tangani Perdagangan Manusia Gaya Baru

RABU, 06 DESEMBER 2017 | 23:59 WIB | LAPORAN:

Indonesia bersama Selandia Baru telah menyepakati The 6th Bilateral Working Group (BWG) pada 11 April 2017. Pembahasannya adalah penanggulangan kejahatan lintas negara. Salah satunya kasus perdagangan manusia yang kini memiliki fenomena baru.

"Ada fenomena baru dari pelaku perdagangan manusia. Saat ini lebih cenderung sebagai migran ekonomi," jelas Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto di sela penandatanganan kerja sama di Markas Kepolisian Selandia Baru di Wellington, Rabu waktu setempat (6/12).

Wakil Kepala Kepolisian Selandia Baru Mike Clement memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polri atas capaian kerja sama dalam penanganan penyelundupan manusia atau people smuggling.

"Kami memiliki permasalahan yang sama untuk penyelundupan manusia. Dan kami berterima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan bersama kedua negara," katanya.

Menurut Clement, Selandia Baru menetapkan aksi penyelundupan manusia sebagai tindakan kriminal.

"Tertangkap langsung dipenjara. Meskipun lolos pastinya akan sulit mendapatkan status kewarganegaraan," jelasnya.

Ari Dono menambahkan, pola baru terus dilakukan oleh sindikat penyelundup manusia.

"Salah satunya pada 9 Agustus 2017 silam. Saat itu, kapal berbendara Srilanka terdampar di  laut Nias Utara," ujarnya.

Hasil pemeriksaan Satgas People Smuggling Bareskrim Polri diketahui bahwa kapal penumpang yang membawa 33 warga negara Srilanka itu menuju Selandia Baru dengan diorganisir penyelundup dari Srilanka.

Pada 26 Oktober 2017, sebanyak 41 orang asal Vietnam rencananya juga akan diselundupkan ke Selandia Baru. Tapi kemudian, kapal yang mengangkut terdampar di Pulau Tablolong, NTT. Kasus itu saat ini masih dalam proses penyidikan.

Lanjut Ari Dono, kerja sama kedua negara harus segera ditingkatkan, utamanya intensifitas dan koordinasi.

"Selain itu, kurangnya personil serta intensifitas koordinasi antara Indonesia dengan Selandia Baru. Semuanya mesti segera diharmonisasi. Untuk penyegeraan pengungkapan para pelaku perdagangan manusia," jelasnya.

Dia memastikan, hasil pertemuan akan menjadi sinyal positif dalam upaya memberantas salah satu kejahatan hak asasi manusia tersebut.

"Indonesia dan Selandia Baru sepakat meningkatkan upaya pendeteksian terkait para sindikat yang beroperasi di masing-masing wilayah. Selain itu juga, peningkatan kualitas dan kemampuan personel perdagangan manusia," jelas Ari Dono dalam keterangannya. [nes]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya