Berita

Rizal Ramli/Net

Bisnis

Rizal Ramli: Esensi Holdingisasi Adalah Peningkatan Efesiensi

JUMAT, 24 NOVEMBER 2017 | 05:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pakar ekonomi Dr. Rizal Ramli mengatakan holdingisasi alias penggabungan perusahaan adalah hal yang lumrah.

Menurutnya, esensi dari holdingisasi adalah peningkatan efesiensi dan pengurangan cost. Kalau tidak, holdingisasi hanya membuat birokrasi baru.

Demikian diterangkan Rizal menanggapi rencana pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin PT Inalum mengambil PT Freepot.


"Itu hanya mau peggemukan aset saja. Aset Inalum kan enggak cukup besar, tambah tiga lagi. Sehingga bisa isu financing. Itu saja ngejasinnya bingung," kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur dalam sebuah diskusi baru-baru ini.

Jelas Rizal, pemerintah harus menjelaskan kepada publik termasuk ke DPR apa sebenarnya urgensi dan yang diinginkan dari penggabungan BUMN.

"Kalau dijelaskan terbuka ke masyarakat dan ke DPR, tidak sembunyi-sembunyi, saya kira tak ada malasah," ungkapnya.

Namun, lanjut Rizal, seperti yang diketahui, Menteri Rini sudah hampir dua tahun tidak boleh menginjakkan kaki di gedung DPR. Adalah Pansus Panitia Angket Pelindo DPR yang memboikot Rini.

"Buat saya ajaib luar biasa, ada menteri tidak bisa nongol di DPR nyaris dua tahun. Kalau ini terjadi di luar negeri, menteri bersangkutan sudah pasti mengundurkan diri atau dipecat pemerintahannya. Bagaimana aset yang strategis pertanggungjawabannya enggak jelas, enggak bisa bertemu DPR," ujarnya.

Ditambahkan Rizal, pada satu kesempatan dia bertemu dengan Presiden Jokowi. Pada pertemuan itu mereka mendiskusikan banyak hal termasuk bagaimana cara mencari uang di luar APBN. Dia mengaku sepakat dengan pandangan Presiden soal sekuritisasi aset.

"Tapi pembantunya membelok dengan menjul-jual aset. Karena memanag jual aset feedback gede bangat," sindirnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya