Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Jual Beli SK PNS Di KBB Diduga Libatkan Pejabat Teras

SENIN, 30 OKTOBER 2017 | 21:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pejabat di lingkungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) disebut-sebut terlibat kasus jual beli Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS bodong di daerah tersebut.

"Saya mendapat informasi bahwa Pak Sekda bisa membantu untuk menjadi PNS. Saya diminta uang Rp 60 juta karena hanya lulusan SMA. Saya bayar dengan mencicil karena keterbatasan ekonomi," kata Agus Supritana Saputra, seorang pegawai tenaga kerja kontrak di KBB kepada wartawan, Senin (30/10).

Menurutnya, proses pemberkasan dokumen para CPNS dikoordinasi dan dikumpulkan di kediaman Sekda.


"Kami dibriefing oleh tim dari Setda. Pengumpulan kedua dilakukan di Pusdik Batujajar. Saat itu kami hanya diperlihatkan salinan (fotokopi) SK CPNS, tapi kami tidak pernah mendapatkan dan diperlihatkan aslinya," ungkap Putra, panggilan Agus Supriatna.

Praktik culas ini, kata dia lagi, juga dikoordinir oleh adik ipar dan orang dekat bupati berstatus PNS yang setelah kasus ini mencuat ke permukaan dimutasi ke Kabupaten Bandung. Dia pun merasa aneh oknum ASN yang melakukan tindak penipuan dan penyuapan yang merugikan ratusan orang hanya dimutasikan dan tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib.

"Sementara saya yang menjadi korban dipecat sebagai tenaga kerja kontrak. Saya berharap KPK dan kepolisian bisa melanjutkan kasus penipuan di KBB," tutur Putra.

Redaksi berupaya melakukan klarifikasi terhadap Sekda atas isi berita ini. Sementara, kasus jual beli SK PNS di KBB sudah dilaporkan Aliansi Masyarakat Kabupaten Bandung Barat (ALMAS KBB) ke KPK. Publik KBB berharap lembaga anti rasuah membongkar kasus ini.

Menurut perwakilan ALMAS KBB Deny Taufik upaya bersih-bersih di lingkungan Pemkab Bandung Barat bisa mencegah kasus serupa terulang.

"Kami yakin akan ada mega skandal yang lebih besar terungkap di KBB," kata Deny Taufik. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya