Berita

Walikota Cilegon/net

Hukum

PT KIEC Dan PT BA Nyuap Wali Kota Cilegon Untuk Izin Amdal

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2017 | 00:15 WIB | LAPORAN:

Anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) dan PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan suap untuk mendapatkan izin dalam pembangunan mall Transmart di kawasan PT KIEC, Cilegon Banten.

Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara itu mengelontorkan uang Rp1,5 miliar yang diberikan kepada Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyani untuk mengurus rekomendasi Amdal, sebagai salah satu persyaratan perizinan pembangunan mall Transmart, perusahaan ritel jaringan supermarket Carrefour serta Carrefour Express.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menjelaskan, rencananya Transmart ini akan dibuka di kawasan PT KIEC dengan izin prinsip yang akan membangun adalah PT BA.
Meski izin prinsip sudah keluar dan Surat Perjanjian Kontrak sudah keluar, namun pembangunan mall terhambat perizinan Analisis dampak lingkungan (Amdal).

Meski izin prinsip sudah keluar dan Surat Perjanjian Kontrak sudah keluar, namun pembangunan mall terhambat perizinan Analisis dampak lingkungan (Amdal).

Menurut Basaria untuk memuluskan izin tersebut, Iman meminta Rp2,5 miliar. Namun dari hasil proses tawar menawar maka angka tersebut berubah menjadi Rp1,5 miliar.

"Dari info di lidik kami TIA (Tubagus Iman Ariyani) meminta ada sejumlah dana sebesar Rp2,5 miliar yang harus dipenuhi dulu supaya dikeluarkan izin Amdal ini. Kemudian terjadi tawar menawar akhirnya disepakati sejumlah Rp1,5 miliar," ujar Basaria dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).

Lebih lanjut Basaria menjelaskan, guna mengakali agar uang tersebut bisa dikeluarkan oleh perusahaan, disepakati bahwa dana suap tersebut ditransfer ke rekening klub sepak bola Cilegon United. Seolah-olah uang tersebut merupakan CSR dan dana sponsorship klub bola Cilegon United. PT KIEC mentransfer sebesar Rp700 juta pada 19 September 2017, sementara PT BA mentransfer pada 22 September 2017 sebesar Rp800 juta.

"Ini modus baru mereka sepakati seolah-olah (uang suap) itu CSR perusahan tersebut. Dipilih Cilegon United atas petunjuk TIA, itu yang ditemukan oleh tim KPK," ujar Basaria.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka yang diduga menyuap Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi. Yakni Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) Tubagus Dony Sugihmukti, dan Legal Manager PT KIEC Eka Wandoro. Kemudian, Project Manager PT Brantas Abipraya Bayu Dwinanto Utomo.

Sementara pihak yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap yakni, Tubagus Iman, Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon Ahmad Dita Prawira serta pihak swasta bernama Hendy.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya