Berita

Hukum

Anggaran Densus Anti Korupsi Masih Terbilang Kecil

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2017 | 21:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian mengajukan anggaran sebesar Rp 975 miliar untuk membentuk Detasemen Khusus Anti Korupsi.

Karopenmas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, jumlah itu masih terbilang kecil, karena dialokasikan ke seluruh jajaran di Indonesia.

"Jadi, anggaran Rp 975 milliar itu untuk operasional di tingkat Mabes Polri sampai ke polda yang ada di seluruh Indonesia, jadi dari sabang sampai merauke. Kelihatan besar tapi kalau sudah dibagi ke masing-masing polda kecil," jelasnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta (Jumat, 22/9).


Nantinya, menurut Rikwanto, alokasi dana dilakukan sesuai indeks penanganan kasus di setiap kepolisian daerah.

"Jadi, dalam menangani kasus itu ada indeks biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional. Mungkin standarnya nanti akan disamakan dengan KPK (Komisi Pmeberantasan Korupsi)," ujarnya.

Umumnya biaya operasional penanganan kasus diklasifikasikan sesuai tingkatan, yakni kasus berskala ringan, sedang, dan berat.

"Berat itu bisa puluhan juta, sedang belasan juta dan ringan hanya jutaan. Namun kalau penanganan kasus korupsi seperti KPK biayanya bisa sampai Rp 100 juta," demikian Rikwanto. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya