Berita

Hukum

Tahu Dari Mana Miryam Tidak Ditekan Penyidik?

SENIN, 18 SEPTEMBER 2017 | 17:39 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani, membeberkan metode penelitiannya yang menelurkan kesimpulan tidak ada tekanan secara signifikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Miryam S. Haryani.

Reni yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum KPK menjelaskan, pihaknya melakukan observasi terhadap empat video rekaman pemeriksaan Miryam sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP di Gedung KPK.

Terhadap video rekaman pemeriksaan, dirinya dan anggota tim mencermati interaksi Miryam sebagai saksi mulai dari gerak tubuh, kondisi ruangan pemeriksaan di gedung KPK, hingga setiap detail perkataan yang dilontarkan Miryam. Pihaknya juga mencermati setiap pertanyaan yang dilontarkan penyidik KPK saat memeriksa Miryam. Observasi tersebut dilakukan untuk menilai sejauh mana tekanan yang dilakukan penyidik terhadap Miryam, serta mengetahui benar atau tidak ada tekanan yang dilakukan penyidik KPK.


Menurut Reni, dari hasil pengamatannya dan tim, tidak ada unsur-unsur tekanan yang dinyatakan Miryam. Penyidik KPK memberikan perhatian penuh dengan mendengar dan menyimak setiap kata-kata yang disampaikan Miryam. Selain itu, penyidik tidak pernah memotong jawaban Miryam.

"Posisi duduk selama pemeriksaan, dalam pengamatan kami dalam kondisi yang akrab," ujar Reni membeberkan hasil observasinya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (18/9).

Reni menambahkan, penyidik tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung saksi saat mengajukan pertanyaan. Bahkan, pertanyaan disampaikan dengan nada suara rendah dan datar, membuat frekuensi otak terperiksa menjadi rileks.

"Penyidik juga tidak mengubah intonasi suara saat Miryam ragu dan khawatir saat menyampaikan keterangan yang ingin diutarakan saksi kepada penyidik. Jadi, pemeriksaan tidak seperti sedang melakukan interogasi," ungkap Reni.

Terkait kondisi Miryam saat memberi keterangan, Reni menilai, Miryam dalam kondisi yang penuh kesadaran. Bahkan, menurut Reni, Miryam secara konsisten bersikap kooperatif dalam menjawab pertanyaan penyidik KPK. Selain itu, bahasa tubuh dan ekspresi Miryam sinkron selama pemeriksaan. Miryam juga mampu mengingat kronologi peristiwa  saat ditanya lebih dari satu kali.

"Tidak ada halusinasi, delusi dan orientasi baik. Kemampuan menyusun kalimat secara verbal baik dan relevan. Kontak mata juga relevan. Artinya, saat itu terperiksa memiliki kesadaran yang cukup," ujar Reni.

KPK menetapkan Miryam sebagai tersangka kasus dugaan keterangan palsu pada 5 April 2017. Proses penyidikan terhadap politisi Partai Hanura itu dilakukan selama lebih dari dua bulan. Pada 21 Juni 2017 lalu, KPK menetapkan berkas tersangka Miryam telah rampung dan siap maju ke persidangan.

Miryam memberikan keterangan palsu saat dirinya dihadirkan Jaksa KPK dalam sidang perkara korupsi proyek pengadaan E-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto. Dalam persidangan Miryam mencabut semua BAP dengan alasan mendapat tekanan oleh penyidik KPK. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya