Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
DATA-Data menunjukkan, masyarakat zaman dahulu kala di wilayah kepulauan Nusantara sudah mengeÂnal konsep Ketuhanan Yang Maha Esa. Hanya saja forÂmulanya masih sangat abÂstrak. Kalangan antropolog menunjukkan adanya sistem religi dan aktivitas budaya dan peradaban luhur. Dari asumsi ini sulit diterÂima anggapan orang yang mengatakan agama Hindu dan Islam yang membawa sistem religi dan seni-budaya di kepulauan Nusantara.
Kedua agama ini sering digambarkan seolah-olah memasuki ruang hampa budaya sehingga mereka dianggap mengisi kekosongan nilai-nilai moral-spiritual. Justru sebaliknya, para raja lokal serta merta memeluk agama Hindu-Budha keÂmudian Islam kerena dianggapnya bagian dari kelanjutan dari sistem religi yang dipertahankan secara turun temurun. Ini juga menunjukkan, tolÂeransi beragama dan berkepercayaan di IndoneÂsia tumbuh semenjak dahulu kala.
Ptolemaus, sang penemu banyak negeri, menggambarkan adanya kepulauan yang disebut KherÂsonesos (Yunani: Pulau emas) dan sejarah Cina yang disebutnya dengan Ye-po-ti yang di antaranya diperkenalkan dengan Jabadiou/Jawa. Di zaman ini sudah dikenal wilayah Jawadwipa, SwarnadwiÂpa, Bugis, dan lain-lain. Masyarakat yang menghuÂni kepulauan ini sudah mengenal sistem religi dan mempercayai adanya kekuatan gaib dan sistem penyembahan terhadap kekuatan gaib tersebut. Ini membuktikan bahwa kemudahan masyarakat bangsa Indonesia memeluk agama yang baru karÂena mereka sudah memiliki pengalaman dan tradiÂsi batin. Jika sistem religi yang baru masuk sejalan dengan sistem religi mereka maka tidak perlu merÂeka persulit, apalagi dimusuihi. Sebagai konsekwÂensi masyarakat yang berkultur maritim, yang ciri khasnya terbuka, maka kepercayaan diri mereka sangat tinggi untuk mengakomodir nilai-nilai baru yang relevan dengan tradisinya.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Senin, 08 Desember 2025 | 12:15
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09
Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01
Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47
Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26
Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19
Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12
Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24