Berita

Pertahanan

RI-Uni Eropa Jalin Latihan Pertahanan Antar Universitas

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2017 | 07:54 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI DR. Amarulla Octavian menyampaikan rencana kerja sama pertahanan Indonesia dan Uni Eropa antar universitas bidang pendidikan dan latihan.

Menurut Octavian, kerja sama internasional dalam rangka pendidikan dan latihan lebih diarahkan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI sekaligus membangun Confidence Building Measures (CBM).

"Untuk meningkatkan mutu pendidikan fokusnya adalah mencapai tingkat kesetaraan ilmu pertahanan melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, penyelenggaraan bersama seminar-seminar internasional, dan publikasi ilmiah," ujar  Octaviansaat menyampaikan paparan "Indonesia Perspective" di acara European Union Defense Attaches Meeting di Jakarta, kemarin.

Paparan yang disampaikannya berjudul “International Cooperation in the Area of Defense Education and Training: Indonesia Perspective” di dalamnya banyak membahas peluang peningkatan kerjasama antara Unhan dengan seluruh negara anggota Uni Eropa dalam kerangka ASEAN Political-Security Community dan pencapaian akreditasi internasional Unhan sebagai World Class Defense University tahun 2024.

Pada acara European Union Defense Attaches Meeting (EUDAM) tersebut hadir Wakil Duta Besar Uni Eropa Bapak Charles Michel Geurtz dan 15 Atase Pertahanan dari negara-negara anggota Uni Eropa.

Octavian menyampaikan bahwa pertemuan EUDAM yang digelarnya bermaksud untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brussels pada tanggal 21 April 2016. Ia menyebutkan, terdapat sejumlah rencana kerjasama lain yang juga selaras dengan hasil pertemuan pertama Joint Committee dalam kerangka Partnership and Cooperation Agreement (PCA) antara Indonesia dan Uni Eropa yang juga diselenggarakan di Brussels tanggal 28 dan 29 November 2016.

“Sedangkan untuk meningkatkan pelatihan fokusnya adalah standarisasi kompetensi dan kapasitas militer melalui penetapan parameter kompetensi bintara-tamtama, kapasitas perwira, efektivitas operasi militer, efisiensi latihan militer dan dukungan logistik," urainya.[wid]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya