Berita

Djoko Indiarto/RMOL

Hukum

KPK Panggil 3 Hakim Untuk Suap Panitera PN Jaksel

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2017 | 10:50 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga hakim dan seorang panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Keempatnya dipanggil berkaitan kasus suap pengurusan perkara perdata antara Eastern Jason Fabrication Service (EJFS) Fte Ltd terhadap PT Aquamarine Divindo Inspection (ADI).

Tiga hakim dimaksud itu Djoko Indiarto, Agus Widodo, dan Djarwanto. Serta seorang panitera, I Gede Ngurah Arya Winaya.


"Mereka dijadwalkan untuk tersangka TMZ (Tarmizi)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Tarmizi merupakan panitera pengganti PN Jaksel. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Agustus 2017.

Selain keempat saksi tersebut, KPK juga memanggil Direktur Utama PT ADI, IR. Yunus Nafik yang tersangka dalam kasus ini.

"Yang bersangkutan juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TMZ," tambah Febri.

Tarmizi juga masuk dalam jadwal pemeriksaan hari ini. Ia akan diperiksa sebagai sebagai saksi untuk tersangka AKZ alias Akhmad Zaini, Kuasa Hukum PT ADI.

Dari seluruh saksi yang dijadwalkan, baru hakim Indiarto yang sudah tiba di gedung antirasuah sejak pukul 10.09 WIB. Ia terlihat mengenakan baju dinasnya.

Setiba di lobi gedung KPK, Indiarto langsung memasuki lobi dan menuju meja resepsionis untuk registrasi kedatangan. Tak sampai lima menit, Indiarto langsung diarahkan pegawai KPK menuju ruang pemeriksaan saksi di lantai atas.

Dalam kasus ini, Tarmizi dijanjikan uang suap sebesar Rp 425 juta dari Yunus Nafik melalui Akhmad Zaini. Uang tersebut dimaksudkan agar hakim PN Jaksel menolak gugatan Eastern Jason Fabrication Service (EJFS) Fte Ltd terhadap PT ADI.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya