Berita

Nusantara

Cegah Abrasi, Pertamina Dukung Pelestarian Mangrove

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2017 | 12:59 WIB | LAPORAN:

Abrasi pantai yang menyebabkan banjir rob di Desa Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara menggerakkan warga yang tergabung dalam kelompok Camar untuk melestarikan lingkungan pesisir.

Selama tujuh tahun, kelompok Camar dengan beranggotakan 10 orang bergelut menghidupkan kembali ekosistem di pesisir pantai utara Semarang dengan menanam mangrove. Kegiatan diawali dengan penghijauan kawasan pesisir yang didukung PT Pertamina melalui program corporate social responsibility (CSR) pada 2010.

Area Manager Communication & Relation Pertamina Marketing Operation Region IV Andar Titi Lestari menjelaskan, keterlibatan pihaknya dalam mendukung penanaman mangrove di Tambakrejo telah menghasilkan 116.000 tanaman mangrove. Berkat dukungan masyarakat yang tergabung dalam kelompok Camar, keberhasilan hidup mangrove yang ditanam mencapai 90 persen, dengan tinggi mencapai 3 meter.


"Kunci keberhasilan penghijauan pesisir Tambakrejo dari keuletan para penggiat lingkungan yang merupakan warga masyarakat setempat," kata Andar dalam keterangannya, Kamis (7/9).

Tahun ini Pertamina telah merencanakan penanaman 6.000 mangrove di Tambakrejo, sebagai bagian dari program CSR bidang lingkungan.

"Kami mendukung upaya masyarakat menjadikan Tambakrejo sebagai kawasan wisata, namun demikian fokus program CSR kami tidak hanya di Tambakrejo saja," jelasnya.

Pada tahun 2017 Pertamina fokus pada 11 lokasi yang menjadi sasaran program CSR di wilayah Jawa Tengah dan DIY untuk bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan total anggaran mencapai Rp 4,9 miliar setahun.

Ketua kelompok Camar Juraimi yang ikut melakukan penanaman, perawatan, monitoring serta pembibitan mangrove mengatakan, kelompoknya dibina Pertamina memiliki kesamaan visi dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Kami ingin mengembalikan desa kami seperti dulu, menjadi desa pesisir yang sejuk dan tidak lagi terendam rob," ujar Juraimi.

Upaya Kelompok Camar menghijaukan kawasan pesisir kini tampak hasilnya. Hutan mangrove membentang sepanjang 1,5 kilometer sampai bibir pantai tumbuh lebat. Kawasan mangrove pun menjadi tujuan wisata bagi warga setempat maupun desa lainnya.

Dari kegiatan pembibitan mangrove, mereka menyediakan jasa penjualan bibit baik sistem putus maupun paket. Penjualan bibit sistem paket adalah menjual bibit sekaligus menanam, merawat dan memonitor selama satu bulan dengan harga Rp 3000 per bibit. Setiap tahun mereka bisa menghasilkan 50.000 bibit.

"Hasilnya tidak banyak, tetapi bisa menjadi sambilan bagi kegiatan kami sebagai nelayan," demikian Juraimi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya