Berita

Sandiaga Uno/net

Hukum

Sandiaga Uno: Na'udzubillah, Itu Fitnah Yang Mulia

RABU, 30 AGUSTUS 2017 | 17:48 WIB | LAPORAN:

Mantan Komisaris PT Duta Graha Indah (PT DGI) Sandiaga Salahudin Uno membantah keterangan mantan bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin yang menyebut Sandi pernah menghadiri pertemuan di Ritz Carlton.

Menurut Sandi keterangan Nazar itu fitnah lantaran dirinya tidak pernah menghadiri pertemuan yang dijelaskan oleh Nazar.

"Na'udzubillahi min dzalik, itu fitnah yang mulia," tegas Sandi saat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan lanjutan dengan terdakwa mantan Dirut PT DGI Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).


Awalnya anggota majelis hakim Sofialdi membeberkan berita acara pemeriksaan M. Nazaruddin yang menjelaskan bahwa PT DGI akan siap memberikan commitment fee 20 hingga 22 persen dari real cost kontrak yang diterima PT DGI dan nanti PT DGI akan mendapatkan untuk laba dari masing-masing projek minimal 15 persen.

Dalam BAP itu juga disebutkan, pertemuan di Ritz Carlton itu dihadiri oleh Sandi, Nazar dan Anas Urbaningrum.

Tak hanya Hakim Sofialdi, Hakim Sumpeno juga menanyakan hal yang sama terkait pertemuannya dengan Nazar dan Anas. Bahkan kali ini Hakim Sumpeno mengingatkan Sandi bahwa dirinya telah disumpah.

"Saksi sudah disumpah, kalau ada saksi yang memberi keterangan benar, saksi bisa dihadirkan lagi, jadi tolong berikan jawaban yang benar," ujar Hakim Sumpeno.

"Haqulyakin, tidak pernah ada (pertemuan). Mohon dicatat di persidangan ini. Tidak pernah yang mulia, apalagi menjanjikan commitment fee," ujar Sandi.

Seperti diketahui, dalam persidangan sebelumnya, Mantan Direktur marketing Permai Grup Mindo Rosalina Manulang menjelaskan, Nazar pernah meradang lantaran PT DGI tidak memiliki komitmen untuk memberikan fee atas proyek pembangunan rumah sakit khusus infeksi dan pariwisata Universitas Udayana tahun 2009-2010 tidak sesuai dengan kesepakatan.

Menurut Rosa, awalnya Nazar memunta 19 persen kepada PT DGI sebagai pelaksana proyek di Universitas dengan nilai proyek Rp 40 miliar. Namun PT DGI menurunkan hingga 13 persen.

"Komitmennya tidak sesuai, makanya bapak (Nazar) marah-marah. Terus pak Nazar bilang mau ketemu sama bosnya Idris dan Dudung. Pokoknya dia mau ketemu sama yang punya,' kata Rosa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (9/8) lalu.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya