Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Anak Anggota Wantimpres Diperiksa KPK

KAMIS, 27 JULI 2017 | 11:16 WIB | LAPORAN:

Anak anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Manoarfa, Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Andhika dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menyeret Setya Novanto sebagai tersangka. Belum diketahui kaitan pemeriksaan Andika dengan Novanto dalam kasus yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun itu.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SN (Setya Novanto)," ujat Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).


Selain Andhika, KPK juga memanggil ahli pengadaan barang dan jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Harmawan Kaeni, Building Manager Gedung Menara Imperium Rabien Iman Soetejo serta Direktur PT Noah Arkindo Frans Hartono Arief.

Harmawan diketahui pernah menyampaikan keterangannya dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.

Sementara itu Rabien disinyalir diminta keterangannya lantaran kantor PT Murakabi Sejahtera, yang dipimpin Irvanto Hendra Pambudi, keponakan Novant, pernah berada di Menara Imperium. Sedangkan Noah pernah diperiksa untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Sebelumnya, KPK memeriksa Bos Gunung Agung Made Oka Masagung dan pihak swasta bernama Muda Ikhsan Harahap sebagai saksi untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka Novanto, pada Rabu (26/7) kemarin.

Sejauh ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP ini.

Mereka di antaranya mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman, Direktur Data dan Informasi Kemendagri, Sugiharto. Irman dan Sugiharto sudah divonis masing-masing tujuh dan lima tahun penjara.

Kemudian pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Ketua DPR Setya Novanto, dan anggota DPR dari Fraksi Golkar Markus Nari.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya