Berita

Arifin Panigoro

Bisnis

Nasib Newmont NTB, Lepas Dari Amerika Serikat Jual Diri Ke China

RABU, 19 JULI 2017 | 19:28 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

DIJUALNYA saham Pemda NTB yang ada di PT Newmont Nusa Tenggara jelas adalah pengkhianatan kepada konstitusi dan semangat nasionalisme.

Saham yang semula merupakan bentuk andil rakyat NTB atas keberadaan perusahaan tambang emas raksasa PT. Newmont Nusa Tenggara, kini telah berpindah ke tangan Medco milik Arifin Panigoro yang mengambil alih saham tersebut dengan menggunakan dana pinjaman dari China.

Pinjaman dari China tersebut dialirkan melalui tiga bank BUMN yakni BNI, Mandiri dan BRI senilai 3 miliar USD. Sebuah pinjaman yang cukup besar yang tidak mungkin sanggup dibayar, apalagi di tengah jatuhnya harga komoditas. Ini adalah pinjaman yang diduga sarat dengan kongkalikong di antara elite okigarki pemerintahan Jokowi. Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara sebetulnya telah jatuh ke tangan China.


China memang sangat agresif mengambil alih saham saham perusahaan tambang di dunia. China juga mengambil alih saham tambang milik Freeport di berbagai negara. China menaruh minat besar pada kepemilikan newmont dan Freeport dalam memperkuat rantai suply industri mereka.

Masalahnya adalah isi kepala elite Indonesia, elite pemerintahan NTB. Mereka telah mengorbankan kepentingan bangsa, negara dan rakyat NTB, dengan menjual saham pemda. Mereka telah mengkhianatai semangat divestasi yakni meberikan ruang kontrol pemerintah sebagai perpanjangan tangan negara dan rakyat terhadap kegiatan perusahaan tambang raksasa.

Dan Arifin Panigoro, apa bedanya dengan "papa minta saham" kepada Freeport, mendapatkan saham Newmont menggunakan tangan negara, pemerintah dan BUMN. Atau jangan jangan kasus ini adalah saudara kembar dari kasus "papa minta saham?"[***]

Penulis adalah Peneliti Ekonomi Politik Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya