Berita

Nusantara

Warga Yang Tinggal Di Sekitar Kawah Sileri Dieng Sebaiknya Direlokasi

RABU, 05 JULI 2017 | 13:05 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus memiliki program khusus untuk merelokasi warga yang berada di kawasan rawan terdampak bencana lokasi Kawah Sileri Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Karena Kawasan Dieng yang merupakan daerah wisata pegunungan banyak ditinggali oleh warga masyarakat, mengingat penduduk setempat masih menganggap tanah yang mereka diami merupakan warisan nenek moyang.

"Perlu adanya program khusus dari BNPB sehingga warga sekitar kawasan dapat seminimal mungkin tidak terkena dampak bencana. Selain itu perlu juga dibuat early warning yang melibatkan para ahli vulkanologi, untuk melakukan peringantan dini jika terjadi potensi bencana," kata Iskan lewat siaran persnya, Rabu (5/7).

Karena itulah, dia menerangkan pentingnya kunkingan kerja spesifik komisi VIII ke lokasi Kawah Sileri Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kunjungan kerja yang telah dilaksanakan itu penting demi melakukan pengawasan terkait dampak fisik dan non fisik terjadinya bencana di kawasan wisata itu.

"Perlu dilihat apa saja dampak yang bisa saja timbul dari terjadinya bencana itu, baik secara fisik maupun non fisik. Serta apa saja kebijakan yang perlu dibuat pemerintah pusat untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari pada wilayah lain," ungkapnya.

Iskan juga berharap program Kementerian Sosial yang akan membangun Kampung Siaga Bencana (KSB), bisa direalisasikan di kawasan Dieng. Menurutnya, KSB itu berfungsi sebagai pendeteksian dini bencara.

"Walau sifatnya antisipatif, namun keberadaan KSB harus tetap disiagakan. Keberadaannya juga bisa disinergikan dengan program BNPB bernama desa tangguh," katanya.

Kesiagaan warga masyarakat diperlukan dalam menghadapi potensi bencana, apalagi menerut Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Sumatera 2 ini, kinerja pemerintah selalu lambat dalam merespon.

Seperti masih lambatnya BNPB dalam memberikan sosialisasi secara massive terkait pelarangan kawasan wisata, setelah meletusnya kawah Sileri di Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng.

"Apalagi adanya kendala ketidaktersediaan peralatan yang memadai dari BNPB wilayah provinsi dan kabupaten, untuk mendeteksi berbagai macam potensi bencana seperti tanah longsor dan gas-gas beracun. Dua alat penantau panas untuk antisipasi yang konon berasal dari bantuan asing tidak berpungsi alias rusak, oleh karenanya BNPB harus segera mengganti Alat tersebut,"katanya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya